KabarMakassar.com — Ditjen Imigrasi meluncurkan desain baru paspor Indonesia bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia, Sabtu (17/08).
Dirjen Imigrasi, Silmy Karim mengungkap bahwa desain desain baru paspor Indonesia telah diresmikan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) serta mulai berlaku 17 Agustus tahun 2025 mendatang karena membutuhkan persiapan waktu proses percetakan serta distribusi penyiapan sistem.
“Pelayanan mulai 17 Agustus tahun depan karena perlu persiapan dari proses percetakan, terus kemudian juga distribusi dan penyiapan sistemnya”, ungkapnya, dilansir @ditjen_imigrasi, Minggu (18/08).
Tampak tampilan desain baru paspor Indonesia bernuansa merah dan putih dimana halaman depan berwarna merah dengan huruf dan lambang garuda berwarna putih.
(Halaman depan berwarna merah dengan lembang Garuda berwarna putih dan huruf putih”, ungkap Menkumham Yasonna Laoly pada acara peluncuran paspor baru yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (17/08)
Selain itu, desain baru paspor Indonesia juga bertema Kebhinekaan dengan menggunakan 33 desain kain nusantara pada halaman dalam paspor.
“Desain baru ini bertemakan kebhinekaan dengan menggunakan 33 desain kain nusantara pada halaman dalam paspor”, sambungnya
Tak hanya itu, Silmy juga menegaskan bahwa desain baru paspor Indonesia telah disesuaikan dengan standar dan rekomendasi ICAO Annex 9 tentang facilitation bab 3 subbab c bahwa setiap negara harus secara berkala memperbarui teknik dan fitur pengamanan paspor.
Hal itu dilakukan untuk menghindari upaya pemalsuan, replikasi, maupun penggantian dan penghapusan data pada paspor.
“Hal ini dilakukan untuk menghindari upaya pemalsuan, replikasi, penggantian/penghapusan data dan modus operandi pemalsuan paspor lainnya”, pungkasnya
Adapun fitur baru pada desain paspor baru Indonesia ini yakni sampul yang tahan dari panas, fleksibel dan mampu melindungi chip.
Pada bagian biodata paspor terbuat dari bahan polikarbonat dan diberikan coating pada permukaannya.
Lalu pada kertas buku paspor terpasang pengaman dan sensitif terhadap bahan kimia. Tinta yang digunakan juga adalah tinta kasat mata dan tinta tak kasat mata yang akan berpendar di bawah sinar ultra violet serta tinta ini juga digunakan pada benang jahitan buku paspor.
“Penggunaan kombinasi fitur pengamanan bahan baku dan teknologi percetakan menjadi perhatian untuk memastikan bahwa paspor dapat digunakan untuk melakukan perlintasan antar negara dan juga memberikan kemudahan dalam proses autentifikasi”, jelasnya