KabarMakassar.com — Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar lakukan siaga sar khusus merah putih, menyambut peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 79, Sabtu (17/08) di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa.
Kepala Kantor Basarnas, Muhammad Arif Anwar menyebutkan sebanyak 25 orang rescuer yang lakukan siaga sar, bagi para pendaki yang terlibat dalam kegiatan tahunan ini.
“Dengan kekuatan personel sebanyak 25 orang rescuer, 71 organisasi/instansi, dan 250 orang potensi sar terlibat dalam kegiatan tahunan ini di Gn. Bawakaraeng,” kata Arif, Sabtu (17/08).
Selain itu, ada tujuh posko yang telah ditentukan menjadi posko pemantauan bagi para pendaki yang berada di jalur menuju Gunung Bawakaraeng yaitu, posko Lembanna, Pos 5, Pos 7, Pos 8, Pos 10, Pos Talung, dan Pos sungai tiga.
“Ada tujuh posko yang telah ditentukan untuk menjadi posko pemantauan. Posko Lembanna dengan jumlah 78 orang, Pos 5 sebanyak 39 orang, Pos 7 sebanyak 18 orang, Pos 8 sebanyak 31 orang, Pos 10 sebanyak 41 orang, Pos Talung sebanyak 23 orang, Pos Sungai tiga sebanyak 20 orang,” sebutnya.
“Dengan tujuh posko ini akan mempercepat informasi dan evakuasi ketika terjadi trouble pada pendaki yang hendak merayakan upacara 17 Agustus 2024 di Gunung Bawakaraeng,” lanjutnya.
Arif mengatakan hingga Jumat (16/08), pukul 17.30 wita, tercatat sebanyak 1.928 pendaki sudah terdaftar, di antaranya Jalur Lembanna 530 Pendaki, Jalur Tasoso 551 Pendaki, Jalur Bulu Ballea 215 Pendaki, Jalur Lengkese 606 pendaki, serta Jalur Ramma 26 pendaki.
Kendati demikian, kata arif ada 3 pendaki yang telah di evakuasi oleh tim sar yang di bawah ke Puskesmas untuk mendapatakan perawatan medis.
“Hari ini, ada 3 orang yang dievakuasi turun oleh tim sar gabungan, yang pertama Cindy mengalami trouble di Pos 5 dan sudah di evakuasi ke Puskesmas Tinggi Moncong. Di Pos 12 juga ada dua orang yang sementara di evakuasi, keduanya perempuan, atas nama Niesya Ulul Asmi yang mengalami cedera pada tulang ekor akibat terjatuh dan Nurfadillah mengalami cedera pada siku kanan (sakit bawaan),” ucap Arif.
Arif menghimbau agar para pendaki dapat memperhatikan terkait keselamatan diri, dengan mengutamakan kebutuhan pribadi saat hendak melakukan pendakian.
“Mendaki itu harus banyak persiapan, baik fisik maupun mental, terutama untuk pendaki yang baru menginjak medan di Gunung Bawakaraeng, jangan asal mendaki,” tegasnya.
Sekedar informasi, tercatat sudah ada delapan orang yang mengalami trouble dan sementara di evakuasi oleh tim sar gabungan. Sementara para pendaki yang mulai berdatangan di gunung Bawakareng, mencapai sekitar 3000 orang pendaki.