KabarMakassar.com — Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar prosesi penerimaan mahasiswa baru program pascasarjana bertajuk Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Baruga AP Pettarani, Jumat (16/08).
Pada PKKMB ini, Unhas menerima 3.046 mahasiswa baru pascasarjana yang terdiri dari program doktor, magister, profesi, spesialis, dan sub spesialis.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa dalam sambutannya mengapresiasi para mahasiswa baru yang telah memilih Unhas sebagai kampus untuk melanjutkan studi.
Ia menekankan bahwa mahasiswa pascasarjana, khususnya doktor adalah tumpuan harapan universitas karena mereka tulang punggung peneliti.
“Unhas mengarahkan program S3 by riset meskipun belum semuanya siap. Bagi yang mengambil jalur riset, harus mengubah mindset bahwa saat ini Anda bukan lagi seperti S1 S2, tapi harus menjadi peneliti independen,” tegasnya.
Pada kesempatan ini Prof JJ juga merespon kasus perundungan mahasiswa PPDS yang tengah viral.
Ia menjelaskan bahwa Unhas sudah mengeluarkan aturan penyelenggaraan PPDS dan PPDGS.
“Unhas adalah yang pertama, kita mendeklarasikan dan ini akan ketat, tidak boleh ada yang melanggar, terutama oleh senior. Cukuplah cerita pilu di tempat lain,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof drg Muhammad Ruslin dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru.
Ia juga menyampaikan pentingnya publikasi ilmiah sebagai bukti karya dan kontribusi pada prosesi, pekerjaan dan tentunya bagi kemajuan bangsa.
“Unhas menerima lebih dari tiga ribu mahasiswa pascasarjana. Jika satu orang menulis satu, pasti akan memberikan dampak yang luar biasa pada keilmuan maupun profesi anda,” ujarnya.
Pada kesempatan ini Prof Ruslin kembali menegaskan bahwa berdasarkan regulasi, mahasiswa S2 sudah bisa selesai dengan masa studi tiga semester. Sedangkan untuk program doktor minimal 5 semester.
“Unhas juga menyiapkan fast track untuk S2. Jadi selesai 3 semester bisa langsung lanjut S3, jadi bisa lebih singkat masa studinya,” tambahnya.
Selain prosesi penyambutan mahasiswa baru, PKKMB pascasarjana kali ini menghadirkan dua narasumber ilmuwan yang berbagi wawasan seputar riset dan membangun jejaring.
Dimoderatori oleh Direktur Kemahasiswaan Unhas Abdullah Sanusi PhD, sesi ini menghadirkan Roby Muhammad PhD yang merupakan anggota pendiri Akademi Ilmuwan Indonesia (ALMI) dan Hasnawaty Saleh PhD yang juga anggota pendiri ALMI.
Bertajuk “Membangun Jejaring Riset dan Publikasi Ilmiah”, Hasnawaty Saleh menjelaskan banyak hal, mulai dari alasan mengapa harus melakukan publikasi, manfaat publikasi, jurnal bereputasi hingga bagaimana membangun jejaring.
“Tidak ada kemajuan dalam sains kalau tidak ada publikasi. Karena bagaimana kita membagikan hasil temuan kita kepada peer terdekat kita di bidang yang sama dan tentu saja untuk memajukan peradaban,” terangnya.
Sementara itu, dengan tema “Meneliti Jalan Menuju Keberhasilan”, Roby Muhammad menekankan tugas mahasiswa S2 dan S3 untuk fokus mengambil spesialisasi spesifik ke satu bidang tertentu.
“Jadi harus sangat spesifik, itu yang harus dilakukan para mahasiswa pascasarjana. Jangan overthinking, harus fokus,” tegas Roby yang pernah menerima penghargaan Tokoh Penemu Nasional tahun 2012 ini.