KabarMakassar.com — Polisi menangkap dua petani yang diduga pelaku penembakan seorang petani cengkeh berinisial SA (21), menggunakan senjata api rakitan di Kabupaten Luwu.
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Saleh mengatakan kedua pelaku merupakan kakak-beradik berinisial Nursaleh (39) dan Anas (45) yang juga sama-sama berprofesi sebagai petani cengkeh di Desa Binturu, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu.
“Iya benar, pelaku sudah kita amankan. Pelaku dan korban juga sama-sama berprofesi sebagai petani,” kata Saleh saat dikonfirmasi, Kamis (15/08).
Insiden penembakan tersebut, bermula ketika kedua pelaku Nursaleh dan Anas berangkat memetik cengkeh di kebun mereka dengan masing-masing mengendarai sepeda motor. Lalu para pelaku melihat korban yang juga mengendarai sepeda motornya, kemudian memberhentikan korban di tengah jalan.
Setelah korban diberhentikan, kedua pelaku langsung mengeluarkan sebilah parang, namun berhasil di tangkis oleh korban. Kemudian pelaku lain mengeluarkan senjata api rakitan yang dimilikinya dan melepaskan tembakan yang mengakibatkan korban mengalami luka berat di lehernya.
“Pelaku, Anas langsung mencabut sebilah parang tapi korban memegang tangan pelaku. Tapi, diarah belakang, Nursaleh tiba-tiba mengeluarkan senjata api rakitan berbentuk pistol dan melepaskan tembakan hingga satu butir peluru mengenai bagian bawa telinga sebelah kanan korban,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan pelaku, jelas Saleh bahwa motif kedua pelaku merupakan adanya dendam lama terhadap korban, sehingga puncak amarah kedua pelaku naik ketika korban menebang pohon yang sering ditempati kedua pelaku memarkir sepeda motonya di kebun cengkeh.
“Motifnya dendam lama. Korban dan pelaku memang sudah lama tidak saling bicara. Ditambah pelaku semakin emosi ketika korban menebang pohon yang berada di kebun cengkeh itu,” terangnya.
Saat ini, kata Saleh korban dalam perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru Belopa, Luwu. Untuk menjalani operasi akibat luka tembak di leher korban.
“Korban saat ini, mendapat perawatan medis di RSUD Batara Guru Belopa dan akan dilakukan tindakan operasi pengangkatan proyektil yang saat ini bersarang bagian bawah telinga sebelah kanan korban,” pungkasnya.