KabarMakassar.com — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo, bersama kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur, pada Selasa (13/08).
Pertemuan ini merupakan bagian dari undangan khusus Presiden RI kepada para kepala daerah untuk meninjau perkembangan IKN dan membahas berbagai isu strategis.
Usai kunjungan, Prof Zudan menyampaikan bahwa ada dua hal penting yang ia sampaikan kepada Presiden RI, dan mendapatkan dukungan penuh.
“Dengan Pak Presiden, saya menyampaikan dua hal dan beliau memberikan dukungan yang luar biasa,” ujarnya di Kantor Gubernur Sulsel pada Rabu (14/08).
Hal pertama adalah untuk mengoptimalkan pelayanan rumah sakit baru Rumah Sakit Vertikal Khusus Otak, Jantung dan Kanker (OJK). Nantinya, rumah sakit ini akan menjadi yang terbesar di wilayah tengah dan timur.
“Jadi menjadi pusat rujukan di wilayah tengah dan timur. Nah, beliau bersedia dalam waktu dekat sekitar bulan September untuk meresmikan. Mudah-mudahan segera bisa operasional,” ujarnya.
Selanjutnya adalah agar Presiden RI berkenan segera meletakkan batu pertama di rumah sakit tersebut. Prof Zudan juga mengharapkan doa dari seluruh masyarakat Sulsel agar seluruh proses yang sedang berjalan dapat berlangsung dengan lancar dan tanpa hambatan.
“Mudah-mudahan, nanti ya. Mohon doanya, sambil kalau beliau nanti peresmian rumah sakit bersedia meninjau ke sana atau sekaligus peletakan batu pertama,” tukasnya.
Diharapkan agar progres pembangunan tersebut segera terwujud. Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh juga membahas terkait dengan Stadion Sudiang, sekaligus feasibility study yang harus di matangkan, termasuk titik koordinatnya dan dari Kota Makassar sudah akan menyumbang untuk jalan.
Diketahui, para kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati, serta wali kota dari seluruh Indonesia dikumpulkan di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Sebelum rapat dimulai, para kepala daerah tersebut melakukan kunjungan keliling IKN untuk melihat perkembangan pembangunan ibu kota baru.
“Terima kasih Bapak Presiden yang telah memberikan arahan agar bagaimana para gubernur bisa menkoordinasikan para bupati dan wali kota dengan baik,” kata Prof Zudan Arif Fakrulloh.
“Kemudian mendorong jajaran kabupaten dan kotanya untuk bisa melaksanakan prioritas-prioritas nasional dengan sangat optimal,” tambahnya.
Arahan Presiden ialah untuk menjaga daya beli masyarakat dengan mendorong percepatan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Joko Widodo juga menyoroti rendahnya realisasi belanja di tingkat kabupaten/kota, untuk kabupaten masih di 30 hingga 35 persen dan provinsi berkisar 41 sampai dengan 45 persen.
“Tentu Bapak Presiden juga mengharapkan serapan terhadap belanja yang ada di APBD segera ditingkatkan,” sebutnya.
Presiden menekankan bahwa semakin cepat realisasi APBD, semakin baik dampaknya terhadap perputaran uang dan daya beli masyarakat.
“Ini Bapak Presiden minta agar serapan ditingkatkan, agar ekonomi berputar lebih maksimal lagi,” tuturnya.
Selain itu, Presiden juga mengapresiasi kinerja seluruh gubernur, bupati, dan wali kota dalam menjaga inflasi nasional pada level yang sangat baik.
Ditekankan oleh Presiden terkait persiapan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada bulan November. Presiden meminta agar anggaran untuk Pilkada segera diselesaikan dan keamanan dipastikan dengan baik.
Presiden juga mengingatkan agar para kepala daerah segera berkoordinasi dengan Forkopimda untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada.
“Serta tidak lupa untuk menjaga agar ketentraman, ketertiban terutama saat menjelang dan setelah Pilkada itu bisa diselenggarakan dengan sebaik-baiknya bekerjasama dengan seluruh Forkopimda,” tuturnya.