kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Merasa Janggal, Keluarga Korban yang Tewas di Wisma Bulukumba Minta Polisi Lakukan Otopsi

Merasa Janggal, Keluarga Korban yang Tewas di Wisma Bulukumba Minta Polisi Lakukan Otopsi
Ilustrasi (Dok : Int).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Penyidik ​​Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bulukumba melakukan ekshumasi terhadap pemakaman seorang wanita berinisial He (34 tahun), seorang karyawati salon yang ditemukan tewas di salah satu wisma di Kota Bulukumba.

Tindakan semacam makam ini dilakukan atas permintaan keluarga korban yang meninggalkan kematian. Dia tidak wajar.

Pemprov Sulsel

Kanit Tindak Pidana Umum (Tipidum) Polres Bulukumba, Aipda Supriadi yang dikonfirmasi mengungkapkan, ekshumasi dilakukan atas permintaan keluarga korban yang mencurigai korban meninggal secara tidak wajar.

“Pengalian makan ini dilakukan di Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, tempat almarhumah dimakamkan,” terangnya.

Menurut Supriadi, panggalian makam merupakan prosedur hukum yang dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian korban berdasarkan ilmu kedokteran. Selanjutnya, jenazah korban akan dioutopsi oleh tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan Forensik (Biddokkes) Polda Sulsel.

“Hasilnya nanti akan disimpulkan penyebab kematian almahumah. Apakah meninggal secara wajar atau tidak. Ada unsur tindak pidana atau tidak,” jelasnya.

Supriadi mengakui, sejauh ini penyidik belum dapat menyimpulkan penyebab kematian karyawati tersebut. Karena sebelumnya, pihak keluarga menolak dilakan outopsi saat jenazah masih berada di rumah sakit.

“Menurut pihak rumah sakit, almarhumah ini sudah meninggal dunia saat di bawa ke rumah sakit. Saat itu pihak keluarga menolak dilakukan autopsi,” terangnya.

Namun berdasarkan hasil penyelidikan sementara, lanjut Supriadi, sebelum meninggal almarhumah diketahui bersama salah seorang laki-laki di salah satu wisma di seputaran kota Bulukumba.

“Ada laki-laki yang dia temani di wisma, tapi kami belum bisa simpulkan apakah unsur ada tindak pidana dalam kasus ini atau tidak,” imbuhnya.

Kejadian naas yang mebuat He tewas terjadi dan dilaporkan meninggal dunia pada Jumat, 7 Juni 2024 lalu, di salah satu kamar wisma. Berdasarkan informasi, He datang ke wisma tersebut bersama seorang lelaki berinisial Ab, pada Kamis malam, 6 Juni 2024.

Pihak keluarga sendiri mencurigai ada sejumlah kejanggalan dalam kematian korban. Untuk itu mereka meminta dilakukan outupsi untuk mengungkap penyebab kematian korban

PDAM Makassar