KabarMakassar.com — Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menegaskan pentingnya pendidikan dan perlindungan bagi anak-anak disabilitas di Kota Makassar.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara Koordinasi Pelaksanaan Layanan Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) di Hotel Arthama pada Senin (12/08) kemarin.
Dalam sambutannya, Indira menyatakan bahwa setiap anak, baik yang lahir sempurna maupun dengan kebutuhan khusus, adalah tanggung jawab yang harus direncanakan dengan baik sejak dini.
Pemerintah Kota Makassar, menurutnya, terus berupaya memberikan perhatian khusus kepada semua anak, termasuk anak-anak disabilitas, dengan menyediakan fasilitas pendidikan dan sarana prasarana yang memadai.
Sebagai bagian dari upaya menjadikan Makassar sebagai Kota Inklusif, program sekolah inklusif telah diterapkan di berbagai jenjang pendidikan.
Indira mendorong para orang tua dan guru untuk memaksimalkan program sekolah inklusif yang sudah ada, agar dapat memenuhi kebutuhan pendidikan siswa-siswanya secara optimal.
“Sekolah inklusif memungkinkan anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama anak-anak lainnya, dan ini membutuhkan perhatian ekstra dalam pendidikan mereka,” ujar Indira.
Ia juga menekankan bahwa dengan dukungan dan pemahaman yang baik dari orang tua, anak-anak disabilitas tetap dapat berprestasi.
“Meskipun mereka memiliki kebutuhan khusus, jika orang tua dapat memahami dan merencanakan pendidikan anak-anaknya dengan baik, mereka bisa mencapai prestasi,” tambahnya.
Indira mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini dan berharap kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dapat menjadi jembatan dalam pemenuhan hak pendidikan penyandang disabilitas.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pemenuhan hak-hak anak disabilitas, TP PKK juga mendukung kreativitas anak-anak disabilitas dengan membantu memasarkan produk-produk mereka.
Senada, baru-baru ini Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menenkankan pentingnya penananman nilai Al-Quran bagi anak.
Danny pomanto, sapaannya, mengampaikan hal tersebut dalam kegiatan TOT Metode Qiro’ah yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan Pengembangan Pendidikan Al-Quran (LP3Q) Makassar-Gowa di Masjid Baiturrahim, Gowa.
Dalam kesempatan tersebut, Danny Pomanto menegaskan pentingnya mengajarkan nilai-nilai Al-Quran kepada anak-anak, terutama di tengah kondisi sosial yang sedang tidak stabil.
“Memahami Al-Quran sangat penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah mengetahui artinya dan mengamalkan isinya,” ujar Danny Pomanto.
Selama dua periode kepemimpinannya, Danny Pomanto telah menjadikan Al-Quran sebagai landasan dalam menyusun berbagai program di Kota Makassar, seperti Jagai Anakta’ dan Perkuatan Keimanan Umat.
Program Jagai Anakta’ bertujuan untuk mendidik anak-anak agar tumbuh menjadi individu yang saleh dan salehah, sesuai dengan ajaran Al-Quran yang menyebutkan pentingnya menyelamatkan diri dan keluarga dari api neraka.
“Jagai Anakta’ sangat penting, ajarkan anak-anak kita, didik mereka dengan nilai-nilai Al-Quran dan bagaimana mengamalkannya,” ungkapnya.
Program Perkuatan Keimanan Umat, yang telah dijalankan sejak periode pertama, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat keimanan melalui masjid dan tempat ibadah lainnya.