KabarMakassar.com — Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar menerima penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan atas pencapaian tertinggi dalam pertumbuhan jumlah peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) di Sulawesi Selatan.
Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku, Mintje Wattu, kepada Kepala Disnaker Kota Makassar, Nielma Palamba, dalam acara Paritrana Award di Hotel The Rinra Makassar, pada Minggu (11/08) kemarin.
Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah kepesertaan Jamsostek di Kota Makassar, yakni dari 38% pada tahun 2023 menjadi 49,88% pada periode Januari hingga Juni 2024. Hal ini menempatkan Makassar sebagai kota dengan pertumbuhan jumlah peserta Jamsostek tertinggi di Sulawesi Selatan.
Kepala Disnaker Kota Makassar, Nielma Palamba, menyatakan bahwa penghargaan ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Makassar melalui Disnaker dalam memaksimalkan subsidi Jamsostek bagi pekerja informal.
“Kami fokus memberikan subsidi Jamsostek kepada 35.425 pekerja informal, termasuk pekerja disabilitas dan mereka yang berada di garis kemiskinan berdasarkan data P3KE dari Kemenko PMK,” ujar Nielma.
Nielma menambahkan bahwa tujuan pemberian subsidi ini adalah untuk memberikan perlindungan dan memastikan keamanan finansial bagi pekerja informal yang rentan terhadap risiko tinggi.
“Dengan adanya subsidi ini, kami berharap pekerja merasa lebih aman dan terlindungi secara ekonomi, yang pada akhirnya akan meningkatkan stabilitas sosial dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” jelasnya.
Untuk lebih meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Jamsostek, Nielma mengungkapkan rencana untuk memperluas sosialisasi dengan bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami akan memperluas sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran di kalangan pelaku usaha sektor informal tentang pentingnya Jamsostek dan manfaat yang diperoleh,” tutupnya.