KabarMakassar.com — Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, pengurus pusat Golkar mengagendakan rapat pleno, rencananya besok Selasa (13/08), menyusul mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum.
Dimana rapat pleno itu untuk menentukan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar, dan tanggal pelaksanaan musyawarah nasional (munas) atau musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
“Dalam rapat pleno yang akan digelar dalam waktu dekat sehubungan dengan pengunduran diri ketua umum, dan ini sekarang sedang mau pemilihan kepala daerah (pilkada) itu yang ditetapkan oleh partai, harus ditandatangani oleh ketua umum dan sekretaris jenderal definitif. Jadi, tetap akan diadakan munas,” ujar Agung Laksono dikutip dari Kompastv, Minggu (11/08).
Terkait nama kader yang akan menjadi Plt. Ketua Umum Golkar, Agung menyebut ditentukan berdasarkan hasil rapat pleno. Salah seorang kandidat Plt. Ketum Golkar yaitu Agus Gumiwang Kartasasmita yang sekarang menjabat Menteri Perindustrian.
Diketahui, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Lewat rekaman video berdurasi sekitar tiga menit, Airlangga menyatakan mundur untuk menjaga keutuhan Partai Golkar, dan menjamin stabilitas transisi pemerintahan dalam waktu dekat. Sesudah melakukan berbagai pertimbangan, Airlangga memutuskan mundur dan tidak lagi memimpin Golkar, terhitung mulai hari Sabtu (10/08) malam.
Airlangga Hartarto dua periode menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar. Pertama, masa tugas 2014-2019. Lalu, dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (04/12/2019) lalu, Airlangga kembali terpilih untuk periode 2019-2024.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid turut menanggapi mundurnya Airlangga. Dimana ia menyebut, kandidat yang sebelumnya mengantongi surat rekomendasi Golkar, berpotensi pindah.
“Bisa saja berdampak, bisa saja berdampak, tergantung nanti kebijakan ketum baru. Bisa saja (calon jagoan Golkar di Pilkada bisa berubah),” ungkap Nurdin Halid saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Minggu (11/8).
Di Sulawesi Selatan, jelang Pilkada serentak 2024, Golkar telah menerbitkan surat rekomendasi dukungan kepada sejumlah bakal calon bupati maupun kandidat calon wali kota. Salah satunya adalah kandidat wali kota Makassar, Munafri Arifuddin berpasangan Aliyah Mustika Ilham.
Golkar juga sudah resmi mengusung Andi Ina Kartika Sari dan Abustan sebagai bapaslon Pilkada Barru. Lainnya adalah Syaharuddin Alrif dan Nurkanaah pada Pilkada Sidrap. Adapun di Palopo, Golkar mengusung Rahmat Masri Bandaso dan Andi Tenri Karta.
Ditanya soal alasan Airlangga mundur sebagai Ketua Umum Golkar, Nurdin Halid mengungkapkan bahwa koleganya melepas jabatan ketum karena ingin fokus sebagai menteri.
“Pak Airlangga mundur per hari ini. Beliau ingin konsentrasi di kabinet,” tandas Nurdin Halid.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Erwin Aksa, membenarkan Airlangga Hartarto telah mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.
Dalam keterangannya, Erwin Aksa menyebutkan bahwa pengunduran diri Airlangga Hartarto akan segera diumumkan secara resmi.
“(Mundurnya Airlangga) akan disampaikan dalamrapat Pleno Golkar hari Selasa sore, 13 Agustus 2024, sekaligus menentukan jadwal Munas di bulan Agustus 2024,” kata Erwin Aksa dalam keterangan tertulis.
Kendati demikian, Erwin Aksa belum mengungkapkan alasan di balik keputusan Airlangga Hartarto untuk mundur dari pucuk pimpinan partai beringin rindang tersebut.
Terpisah, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia juga menegaskan tidak desakan internal partai terkait mundurnya Airlangga Hartarto.
“Tidak desakan apa pun dalam keputusan pak Airlangga Hartarto. Kita hormati dan saya juga termasuk dalam mundurnya beliau,” kata Ahmad Doli Kurnia dikutip di KompasTV, Minggu (11/8).