KabarMakassar.com — Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Darmawan Bintang menjadi penguji Pameran dan Seminar Implementasi Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan V. Inovasi para pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menjalankan tugasnya.
Andi Darmawan mengatakan, kegiatan ini untuk menguji para pejabat eselon II dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sulsel.
Kegiatan ini juga, kata Andi Darmawan, sebagai bentuk persentase atau pemberitahuan untuk menguji inovasi yang dilakukan oleh sejumlah pejabat eselon II di lingkup Pemprov Sulsel.
“Hari ini merupakan kegiatan dari seminar latpim dua yang diadakan oleh Lembaga Administrasi Negara selama dua bulan lebih dengan metode on off. Kita ketahui beberapa pejabat eselon dua yang ikut yang tentu hari ini merupakan persentase atau pemberitahuan untuk menguji sampai dimana inovasi yang mereka lakukan,” ucapnya di Kantor Puslatbang KMP LAN, Antang, Makassar pada Kamis (08/08).
Yang pasti, ungkapnya, inovasi-inovasi yang didapatkan oleh para pejabat Pemerintah Provinsi(Pemprov) Sulsel merupakan rangkaian inovasi yang diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menjalankan tugasnya.
Bahkan, Andi Darmawan berharap agar dalam jangka waktu menengah, inovasi yang dimiliki para pejabat eselon dua tersebut dapat dikembangkan lebih luas agar program atau inovasi tersebut bisa mendapatkan pembiayaan dan bisa mempersiapkan sumberdaya manusia yang akan memberikan pelayanan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Misalnya, terkait dengan Si Gesit disampaikan oleh Pak Jayadi Nas, bagaimana memusatkan pelayanan perijinan dalam satu tempat, yang selama ini dilaksanakan secara terpencar oleh instansi yang berbeda. Sehingga membutuhkan waktu yang membutuhkan perizinan untuk mengeluarkan. Biasanya mungkin sekitar 1 minggu, sekarang sudah bisa 19 menit. Itu salah satu contoh,” terangnya.
Terkait dengan pameran tersebut, Andi Darmawan mengungkapkan, pameran itu menunjukkan secara grafis inovasi yang dilakukan oleh para peserta pelatihan kepemimpinan dan juga akan mempermudah terbangunnya komunikasi antara pengunjung dengan para inovator.
“Pameran itu menunjukkan secara grafis inovasi yang dilakukan oleh para peserta pelatihan dan mempermudah komunikasi antara pengunjung dengan apa yang didapatkan oleh inovator,” tegasnya.
Jadi bahan-bahan yang diterapkan itu, lanjutnya, merupakan bahan-bahan yang ada dalam lembaran inovasi dan itu menunjukkan bahwa SDM terutama para eselon dua merupakan orang-orang yang terpilih dan mempunyai kemampuan untuk memimpin.
Sebanyak enam pejabat eselon dua yang menjadi peserta Seminar Rancangan Proyek Perubahan, yaitu Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat Jayadi Nas, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Setiawan Aswad, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Prof Muhammad Jufri.
Adapula Sekretaris DPRD Sulawesi Selatan M Jabir, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Idham Kadir, dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Amson Padolo.