kabarbursa.com
kabarbursa.com

Polisi Amankan 6 Pelajar Pelaku Penyerangan di SMA 16 Makassar

Polisi Amankan 6 Pelajar Pelaku Penyerangan di SMA 16 Makassar
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahid saat menggelar konferensi pers di polrestabe Makassar (Dok: Atri KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Viral video Yang memperlihatkan aksi penyerangan pelajar di SMA 16 Jalan Amanagappa, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, diduga pelaku penyerangan tersebut berasal dari sekolah lain.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahid membeberkan kronologi terjadinya perselisipahaman yang diduga melibatkan pelajar dari sejumlah sekolah di kota Makassar.

Pemprov Sulsel

“Jadi kronologisnya, pada saat tanggal 4 Agustus, hari minggu di Jalan Tupai, SMA 11 melaksanakan bazar, kemudian didatangi dari sekolmpok yang diduga dari siswa SMA 16 kemudian melakukan pelemparan. Ke esokkan harinya di tanggal 5 pada hari Senin, dari siswa SMA 11 mendatangi SMA 16 dan SMA Kartika, jadi diduga dari SMA 11 mendatangi SMA 16 dan SMA kartika, namun disitu tidak terjadi perselisihan atau perkelahian karena cepat diantisipasi,” terang Wahid.

“Kemudian keesokan harinya pada tanggal 6 diduga dari SMA 11, kemudian SMA 14 mendatangi juga SMA 16, namun tidak terjadi (perkelahian), nanti puncaknya pada tanggal 7 kemarin pada saat jam pulang sekolah SMA 16 didatangi dari sekelompok siswa dari SMA 11, kemudian SMA 14, dan SMA PGRI, satu orang Alumni (PGRI), terjadi bentrok dan perkelahian di lokasi tersebut,” lanjutnya.

Saat penyerangan tersebut berlangsung, pihak kepolisian yang mendapatkan informasi langsung mendatangi Tempar Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pembubaran dan mengamankan sejumlah pelajardi lokasi kejadian.

Oleh karena itu, kata Wahid saat ini pihak kepolisian mengambil langkah-langkah penyelesaian secara cepat dengan memanggil seluruh pihak- pihak yang terkait dalam insiden tersebut, untuk dilakukan mediasi di Polsek Ujung Pandang.

“Langkah-langkah yang kita lakukan pertama memanggil seluruh kepala sekolah yang terlibat, kemudian dilakukan pertemuan di Polsek dimediasi dari pihak kepolisian polrestabes Makassar, untuk dilakukan penyelesaian secara kedalam dan memberikan himbauan agar hal ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Selain itu, kata Wahid ada 6 pelajar yang telah diamankan untuk dimintai keterangan terkait penyerangan tersebut. Yakni dari SMA Negeri 1 berinisial R dan MS, SMA Negeri 14 berinisial YH, RH, dan NA, lalu Alumni SMA PGRI Makssar berinisial MAK.

“Ada beberapa siswa yang diaman untuk dimintai keterangan, yaitu ada 6 siswa sekarang masih sementara di mintai keterangan di Polsek untuk selanjutnya nanti akan di lakukan juga penyelesaian secara kedalam,” bebernya.

“Statusnya sampai saat ini masih didalami masih diperiksa. Namun, semua inikan masih anak sekolah, masih anak dibawah umur sehingga mungkin nanti kita penyelesaiannya lebih secara kedalam saja, mungkin dipanggil semua pihak yang bertikai kemudian di selesaikan secara kekeluargaan,” tambah Wahid.

Sementara untuk motif penyerangan antar pelajar tersebut, kata Wahid pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. Namun, barang bukti seperti satu busur beserta pelontarnya telah diamankan polisi.

“Masih didalami nanti dilihat perkembangannya, karena atas nama R itu masih sementara dicari, itu sementara ditunggu jadi motifnya masih di dalami,” kata Wahid.

Sementara ini, kata Wahid dalam melakukan pencegahan agar tidak terulang, seluruh Polsek di kota Makassar dikerahkan untuk melakukan razia di sekolah-sekolah di kota Makassar, di waktu pulang sekolah para pelajar.

“Seluruh kapolsek sekarang dihimbau untuk melakukan antisipasi melakukan pencegahan keseluruh sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya, jadi untuk saat ini seluruh kapolsek melakukan patroli kesekolah-sekolah utamanya di jam-jam rawan,” tandasnya.