kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

NasDem Usung Suwardi-Selle di Pilkada Soppeng 2024

NasDem Usung Suwardi-Selle di Pilkada Soppeng 2024
Sekretaris DPW Partai Nasdem Syaharuddin Alrif bersama jajarannya menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan bacalon Bupati Soppeng, Suwardi Haseng-Selle Ks Dalle (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Partai NasDem mengusung Suwardi Haseng-Selle KS Dalle maju di Pilkada Soppeng 2024, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dimana partai besutan Surya Paloh itu mantap mendukung duet kader Golkar dan Demokrat ini. Sekretaris DPW Nasdem Sulsel, Syaharuddin Alrif, mengatakan partainya yang pertama kali memberikan rekomendasi kepada Suwardi-Selle. Sekali pun kedua figur ini bukan kader internal Nasdem.

Pemprov Sulsel

“Keputusan DPW Nasdem dan DPP Nasdem sudah memberikan dukungan yang baru pertama kali diterima oleh Pak Suwardi Haseng-Selle. Ini rekomendasi pertama diterima calon bupati dan wakil bupati itu, walaupun kita ketahui Pak Selle adalah kader Demokrat dan Pak Suwardi adalah kader Golkar,” kata Syahar kepada awak media, Senin (05/08).

Adapun Nasdem punya 5 kursi di DPRD Soppeng hasil Pileg 2024. Pasangan Suwardi-Selle hanya butuh 1 kursi lagi untuk mencukupkan syarat mengusung yakni 6 kursi. Syahar menuturkan, hal itu menunjukkan kematangan dan kedewasaan Nasdem.

Dimana ia menyebut, partainya tidak melihat harus kader, namun melihat siapa yang punya elektabilitas yang bagus, punya pengalaman dan pengabdian di tengah masyarakat.

“Keputusan itu saya yakin diambil setelah kita rapat bersama dengan DPD Nasdem Soppeng. Saya rasa dua tokoh ini yang berpengalaman, menjadi anggota DPR Provinsi dan keduanya sudah punya pengalaman,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Sulsel ini melanjutkan, paket Suwardi-Selle dianggap bisa melanjutkan kinerja baik dari Andi Kaswadi Razak. Syahar juga optimis pasangan ini mampu memenangkan Pilkada Soppeng 2024.

“Saya kira bisa membawa Soppeng jauh lebih bagus lagi dan melanjutkan pembangunan yang telah diperbaiki oleh Pak Andi Kaswadi Razak. Mudah-mudahan Pak Suwardi Haseng dan Selle bisa memantapkan lagi Soppeng,” jelasnya.

Di sisi lain, Nasdem tidak menjagokan kadernya Lutfi Halide yang berstatus sebagai Wakil Bupati Soppeng. Syahar bilang, Lutfi sudah memilih untuk membantu putrinya, Rezki Mulfiati untuk bertarung di Pilkada Makassar.

“Kita sudah komunikasi, termasuk ke Rizky Mulfiati Lutfi (Kiki). Ya sudah disampaikan dan dia (Lutfi Halide) legowo dan memilih untuk konsentrasi di Makassar mempersiapkan pertarungan Andi Seto-Kiki,”tandas Syahar, bakal calon Bupati Sidrap itu.

Sebelumnya, Lembaga Survey Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis survei terbarunya jelang kontestasi Pilkada Soppeng 2024 yang dihelat serentak pada 27 November mendatang.

Dimana dalam rilisnya, Jumat (12/07) lalu, SMRC menyatalan melakukan survei di Soppeng pada Mei 2024.

Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani dalam keterangannya menjelaskan bahwa mayoritas pemilih di Soppeng, 65%, baru akan menentukan pilihan saat Pilkada sudah dekat.

Dani menyebut yakni beberapa minggu sampai hari–H pemilihan, kendati begitu, ada juga yang mengaku sudah menentukan pilihan beberapa bulan atau lebih dari setahun sebelum hari-H, ada 32%, dan yang tidak menjawab hanya 2%.

Menurut Deni, SMRC sudah memetakan kekuatan elektoral calon-calon yang kemungkinan akan berpasangan dalam Pilkada Soppeng mendatang.

Dalam pengukuran terhadap kemungkinan figur A dan B untuk berpasangan sudah dilakukan pada survei kali ini. Hal itu untuk memetakan peluang para kandidat mengukur kekuatan elektoral calon bupati dan calon wakil bupati sekarang ini (jika seandainya mereka berpasangan dan pilkada dilaksanakan saat ini).

Dalam simulasi pasangan calon, jika pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Soppeng dilaksanakan saat survei diadakan (21-29 Mei 2024), pasangan Suwardi Haseng- Selle KS Dalle unggul 35%, Andi Mapparemma-Andi Adawiah 24.7%, dan pasangan Luthfi Halide-Andi Muh Farid Kaswadi 19.6%. Responden yang menjawab tidak tahu sebanyak 20.7%.

Jika mengerucut hanya dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan berkontestasi di Pilkada Soppeng, maka pasangan Suwardi Haseng-Selle KS Dalle mendapatkan dukungan 44% dan Andi Mapparemma-Andi Adawiah 30.7%, dan responden yang menjawab tidak tahu 24.9%.

”Dalam simulasi pasangan jika diikuti tiga atau dua pasangan calon, maka semakin sedikit pasangan calon dapat berpengaruh kepada penguatan dukungan masing-masing pasangan yang ikut dalam kontestasi pilkada Soppeng mendatang,” ujar Deni

“Hasil itu tak berbeda atau mirip dengan hasil survey yang bocor ke publik dalam beberapa hari ini,” sambungnya.

Selain itu, Deni juga menjelaskan tentang metodologi Survey, Sampel digunakan sebanyak 810 responden dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut.

“Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Wawancara survei dilakukan pada 21 – 29 Mei 2024,” jelasnya.

Sementara di survei perorangan, Andi Mapparema dan Suwardi Haseng mendapatkan dukungan teratas pada simulasi pilihan terbuka, jarak keduanya sangat tipis yaitu hanya 1.1%.

Lebih jauh Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani menjelaskan bahwa dalam simulasi pilihan terbuka responden diberikan pertanyaan seandainya pemilihan Bupati Soppeng dilaksanakan hari ini tanpa diberitahukan nama-nama pilihan calon bupati.

Dimana Andi Mapparemma mendapatkan dukungan 11.9% dan Suwardi Haseng 10.8%, Samsu Niang 4.8%, Luthfi Halide 4.1 persen, Syahruddin M. Adam, 4.0 persen, nama lainnya di bawah 4.0% dan masih cukup besar responden yang belum menjawab sekitar 56.7%.

Sementara itu, dalam simulasi pilihan semi terbuka untuk calon wakil bupati, responden diberikan pertanyaan siapakah calon wakil bupati yang paling pantas mendampingi calon bupati pilihan responden.

“Selle KS Dalle mendapat dukungan teratas 15.1%, Andi Mapparemma 14.7%, Andi Muh Ikram Kaswadi 9.2% dan Luthfi Halide 8.2%, dan nama lainnya masih dibawah 8.0%, responden yang menjawab tidak tahu sekitar 27.7%,” terangnya.