KabarMakassar.com — Partai Gerindra memutuskan mengusung duet petahana Pilkada Kabupaten Maros, Sulsel, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati.
Dimana rekomendasi dukungan itu, diserahkan langsung oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras bersama ketua DPC Gerindra Maros, Yusuf Damang di gedung Nusantara 1 DPR-RI, Jakarta, Jumat (2/8).
Chaidir Syam mengatakan, hampir seluruh partai telah menyerahkan mandat dukungannya kepada pasangan “Hati Kita Keren” dan pada waktunya akan digunakan untuk mendaftar ke KPU.
“Sudah hampir semua dukungan partai kita sudah kantongi. Yah, ada yang partai non-parlemen seperti PSI kemarin,” kata Chaidir saat dihubungi, Sabtu (3/8).
Dengan demikian duet Chaidir-Suhartina dipastikan sebagai kandidat tunggal Pilkada Maros 2024 dan akan melawan kotak kosong.
Lebih lanjut, mantan Ketua DPRD Maros itu mengaku, rekomendasi dari partai besutan Prabowo itu membuatnya makin yakin akan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh partai politik. Gerindra punya 3 kursi di DPRD Maros hasil Pemilu 2024.
“Dukungan ini pastilah sangat spesial, apa lagi dukungannya diserahkan oleh ketua DPW. Kita tentunya makin yakin jika semua partai akan mendukung kami,” paparnya.
Dulu Lawan, Sekarang Kawan Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Maros Yusuf Damang, mengaku sangat antusias karena partainya mendukung pasangan Chaidir – Suhartina. Sebelumnya di Pilkada 2020, Gerindra berada di posisi berseberangan.
“Kalau pilkada lalu kita berbeda dukungan, kali ini jelas kita satu barisan. Tentunya kita sangat bangga bisa bersama di barisan ini sebagai pemenang,” katanya.
Yusuf menambahkan, rekomendasi dari Gerindra dalam waktu dekat akan digantikan dengan model B1-KWK yang rencananya diserahkan langsung oleh ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto.
“Dalam waktu dekat (B1 KWK) akan dikeluarkan. Kemungkinan diserahkan langsung oleh pak Prabowo secara serentak ke calon Kepala Daerah seluruh Indonesia,”tambahnya.
Pasangan petahana bakal calon bupati dan wakil Bupati Kabupaten Maros, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari mengungkapkan tips keduanya bisa kompak dan kembali berduet maju Pilkada 2024 yang dihelat 27 November mendatang.
Dimana sejumlah kalangan sempat memprediksi Chaidir-Suhartina tidak berpaket kembali di Pilkada Maros. Salah satunya karena perbedaan partai politik.
Chaidir Syam diketahui merupakan Ketua DPC PAN Maros, sementara Suhartina adalah Ketua DPD II Partai Golkar di daerah berjuluk Butta Salewangang.
Lalu apa tips sehingga keduanya bisa “langgeng” menatap periode kedua memimpin Maros?
“Satu kata yang utama adalah persoalan komitmen dan keterbukaan. Kita terbuka dalam menjalankan tugas dan peran masing-masing,” kata Chaidir usai mengikuti uji kelaikan dan kepatutan yang digelar Partai Demokrat Sulsel di Makassar, Senin (27/5) lalu.
“Insya Allah dengan itu akan langgeng. Jadi itu memang kita bangun bersama ibu wakil,”petahana Bupati Maros itu.
Selain komitmen, Chaidir Syam sedari awal berjuang bersama Suhartina pasca terpilih memimpin Maros pada Pilkada 2020.
Dimana kebersamaan keduanya diuji ketika pandemi Covid-19. Saat itu perekonomian Maros anjlok akibat pembatasan sosial. Namun Chaidir-Suhartina tetap kompak melawan pagebluk.
Faktor berkurangnya masa jabatan yang seharusnya berakhir pada Februari 2026 menjadi Februari 2025, turut memengaruhi psikis keduanya untuk tetap maju berpasangan.
“Jadi kita berdua rasakan pemangkasan jabatan, padahal kita berjuang sejak awal. Suka dan dukanya kita lalui. Dan ini kami terus lakukan sehingga alhamdulillah kita lanjutkan komitmen,” jelas Chaidir Syam.
Sementara itu, Suhartina Bohari menegaskan kehadirannya bersama Chaidir mengikuti fit and proper test di Partai Demokrat menunjukkan keduanya tetap kompak menatap Pilkada Maros 2024.
Suhartina tidak memungkiri ada banyak pihak yang ingin agar Chaidir-Suhartina bubar. Bahkan ada beberapa meminta Chaidir menggaet figur 02 yang lain.
“Kalau yang mengajak saya tidak ada yah, tapi yang mau ganti saya jadi wakilnya Pak Chaidir banyak,” tutur Suhartina.
Senada Chaidir Syam, mantan politisi PAN ini menyebut komitmen adalah kunci pasangan kepala daerah bisa bertahan hingga akhir masa jabatan.
Selain itu, Suhartina bercerita, selalu berbicara langsung kepada Chaidir Syam tanpa perantara. Khususnya jika ada hal genting untuk dibahas bersama.
“Alhamdulillah, komunikasi dengan bapak bupati setiap ada masalah yang krusial itu, saya langsung to the point tanpa pakai perantara. Karena biasa itu orang di sekitar yang memperkeruh persoalan,” kata Suhartina.
“Jadi hari ini dan di beberapa kegiatan pendaftaran partai, kami tidak perlu menjawab satu persatu segala gosip yang timbul. Dengan munculnya kami berdua, maka itu sudah cukup menjadi jawaban telak. Insya Allah kita tetap bersama untuk membangun Maros,” tandas Suhartina Bohari.
Jika pasangan ini langgeng hingga mendaftar ke KPU, duet Chaidir-Suhartina diprediksi bakal menghadapi kotak kosong di Pilkada Maros pada 27 November nanti.