KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri perdagangan di zona hijau pada akhir pedagngan Rabu (31/07) kemarin.
IHSG tercatat menguat sebesar 0,19% atau naik 13,89 poin, IHSG parkir di level 7.255,76, setelah sepanjang hari bergerak di rentang 7.226 hingga 7.275. Kenaikan ini didukung oleh penguatan 311 saham, sementara 282 saham lainnya melemah, dan 203 saham lainnya tercatat stagnan.
Berdasarkan data RTI Business, kapitalisasi pasar IHSG pada penutupan mencapai Rp12.371 triliun, menunjukkan nilai signifikan dari pergerakan pasar hari ini.
Pada sesi pertama perdagangan, IHSG mencatatkan kenaikan 0,17% atau bertambah 12,19 poin ke level 7.254,45, dengan level tertinggi yang dicapai berada di 7.275,19.
Di tengah penguatan IHSG, beberapa saham besar seperti HMSP (PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk), WIIM (PT Wismilak Inti Makmur Tbk), dan GGRM (PT Gudang Garam Tbk) justru mengalami koreksi harga. WIIM mengalami penurunan paling tajam dengan anjlok 10,86% ke level Rp985 per saham.
Namun, sebelum mencapai level penutupannya, IHSG sempat mengalami tekanan. Tercatat IHSG turun sebesar 47,03 poin atau 0,65% ke posisi 7.241,86.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG berada di posisi 7.289,16 dan sempat mencapai level tertingginya pada 7.292,55. Sepanjang perdagangan, pasar saham menunjukkan dinamika yang cukup beragam, dengan 260 saham yang mencatatkan kenaikan, sementara 305 saham lainnya mengalami penurunan, dan 220 saham bergerak stagnan. Total kapitalisasi pasar pada sesi ini tercatat sebesar Rp12.339,77 triliun.
Selain IHSG, pergerakan indeks lainnya juga menunjukkan tren positif. Indeks LQ45, yang berisi saham-saham berkapitalisasi besar, menguat 0,19% ke 912,522.
Indeks JII (Jakarta Islamic Index) juga mencatat kenaikan 0,5% ke 512,398, sementara IDX30 menguat 0,2% ke level 453,899, dan MNC36 meningkat 0,37% ke 342,599.
Beberapa sektor juga menunjukkan penguatan yang signifikan, termasuk sektor barang baku yang naik 0,72%, sektor industri yang meningkat 1,57%, dan sektor kesehatan yang menguat 0,94%. Sektor properti dan infrastruktur masing-masing naik 0,64% dan 0,89%. Meskipun demikian, sektor energi dan teknologi mengalami tekanan dengan penurunan masing-masing sebesar 0,03% dan 1,71%.
Di tengah kenaikan IHSG, beberapa saham mencatatkan keuntungan signifikan. Saham PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) memimpin daftar top gainers dengan lonjakan 25% ke level Rp360 per saham.
Saham PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 18,10% ke level Rp137, dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) meningkat 16% ke level Rp232.
Di sisi lain, beberapa saham mengalami penurunan terbesar (top losers), termasuk PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) yang turun 11,72% ke Rp113 per saham, PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) yang menurun 11,31% ke Rp980, dan PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) yang merosot 9,93% ke Rp635.
Saham-saham perbankan dan otomotif juga mencatatkan volume perdagangan yang signifikan pada perdagangan kemarin. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi tiga saham paling aktif diperdagangkan, menunjukkan minat yang tinggi dari para investor terhadap sektor-sektor ini.
Perdagangan saham pada pagi hari dimulai dengan catatan positif. IHSG dibuka menguat 0,26% atau bertambah 18,50 poin, menempatkannya di level 7.260,36. Pergerakan saham pagi itu didominasi oleh tren positif, dengan 232 saham mengalami apresiasi, 152 saham terkoreksi, dan 195 saham stagnan.
IHSG sempat mencapai level tertingginya di 7.265,09 sebelum kemudian bergerak turun. Hingga pagi ini, tercatat sebanyak 1,66 miliar lembar saham diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 85.494 kali, menghasilkan nilai transaksi yang mencapai Rp917,39 miliar.
Pergerakan IHSG hari ini menunjukkan betapa dinamisnya pasar saham Indonesia, dengan fluktuasi yang terjadi sepanjang sesi perdagangan. Meskipun IHSG ditutup menguat, dinamika pergerakan saham memperlihatkan adanya sentimen yang beragam dari para pelaku pasar.
Sementara beberapa sektor dan saham mencatatkan kenaikan, lainnya mengalami koreksi yang cukup dalam. Hal ini mencerminkan bagaimana pasar bereaksi terhadap berbagai faktor ekonomi dan sentimen investor yang mempengaruhi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Dari saham berkapitalisasi pasar jumbo, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) masih bertengger di zona hijau lewat kenaikan 0,79% menuju Rp9.600.
Peningkatan ini diikuti saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang menguat 0,58% ke Rp8.650. Saham GOTO juga tercatat menguat 1,85% atau 1 poin ke level Rp55 per saham.
Di sisi lain, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (UNVR) justru terkoreksi sebesar 5,57% ke Rp2.880. Penurunan tersebut diikuti saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang menurun 2,65% menjadi Rp11.925 per saham.
Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga melemah 2,30% ke Rp4.670. Adapun saham PT Astra International Tbk. (ASII) turun 1,52% menuju Rp4.540.
Saham top gainers pada perdagangan kemarin dihuni oleh PT Martina Berto Tbk. (MBTO) yang melesat 34,67% ke level Rp101. Posisi tersebut diikuti oleh saham PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) yang naik 22,03% menuju level Rp288 per lembar.
Selanjutnya, penghuni saham paling boncos atau top losers adalah PT Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI) yang merosot 17,79% ke level Rp134. Sementara itu, saham PT Puri Global Sukses Tbk. (PURI) ambles 17,52% menuju Rp193 per saham.