kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Representatif Kota Makan Enak, Danny Pomanto Resmikan Tugu Ikan Knalpot Brong

Representatif Kota Makan Enak, Danny Pomanto Resmikan Tugu Ikan Knalpot Brong
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto, bersama dengan Kapolrestabes Makassar, Kombespol Mokhamad Ngajib, di Fly Over Jalan AP Pettarani pada Rabu (31/07)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto, bersama dengan Kapolrestabes Makassar, Kombespol Mokhamad Ngajib, meresmikan Tugu Ikan yang terbuat dari knalpot brong di Fly Over Jalan AP Pettarani pada Rabu (31/07).

Dalam sambutannya, Danny Pomanto memuji inisiatif kreatif dari Kapolrestabes Makassar. Menurutnya, tidak semua pesan harus disampaikan secara verbal, tetapi dapat disampaikan melalui karya seni yang menarik perhatian.

Pemprov Sulsel

“Karya ini memberikan dampak yang lebih besar daripada sekadar pendekatan naratif,” ungkap Danny.

Ia menambahkan bahwa kepemimpinan Kombespol Ngajib sangat kreatif, karena mampu mengubah barang-barang yang awalnya tidak bernilai menjadi sesuatu yang berharga.

“Monumen ini sangat luar biasa. Sesuatu yang tadinya hanya dianggap sampah kini menjadi sebuah karya seni yang bernilai. Ini adalah wujud kepemimpinan yang cerdas,” lanjutnya.

Monumen ini berbentuk ikan, yang juga merepresentasikan dukungan terhadap program “Kota Makan Enak” dan semangat Kota Makassar menuju rendah karbon.

“Ini adalah ekspresi khas Makassar dengan makna seni, low carbon, dan reuse yang menggambarkan semangat kota rendah karbon,” tambah Danny.

Danny berharap monumen ini menjadi warisan yang dapat menginspirasi masyarakat untuk tertib berlalu lintas, serta menjadi amal jariyah bagi semua yang terlibat.

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar, Kombespol Ngajib, menjelaskan bahwa knalpot yang tidak sesuai spesifikasi merupakan pelanggaran yang menjadi perhatian khusus, tidak hanya di Makassar, tetapi juga di seluruh Indonesia.

“Di Makassar, kami fokus menertibkan knalpot brong karena tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga mengganggu ketenangan masyarakat,” jelas Ngajib.

Ia juga menyebutkan bahwa knalpot tersebut sering kali digunakan untuk balapan liar, yang telah menyebabkan banyak kecelakaan.

Tercatat sekitar 5.000 knalpot yang disita telah diubah menjadi monumen ini, alih-alih dimusnahkan. Ngajib juga menyampaikan apresiasinya terhadap Danny Pomanto atas dukungan dan koordinasi yang terus diberikan kepada Polrestabes Makassar.

“Kami sangat bangga memiliki wali kota yang luar biasa. Sulit untuk mengikuti jejak beliau karena sudah banyak penghargaan yang beliau raih,” ujarnya.