KabarMakassar.com — Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan pemahaman media mengenai inklusi sosial, Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa) yang juga merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menggelar diskusi bertajuk Penguatan Kapasitas Forum Media dan Jurnalis.
Kegiatan yang di gelar di Toraja Coffee Cafe ini dihadiri oleh puluhan jurnalis Toraja dari berbagai media massa, baik cetak, elektronik, maupun online, Senin (29/07).
Diskusi ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada para wartawan tentang pentingnya inklusi sosial dalam pemberitaan. Hal ini penting agar media memahami kesetaraan gender, bagaimana pelibatan desibilitas dan bagiamana inklusi sosial bisa di terapkan dalam kehidupan sehari hari.
Hal ini di sampaikan oleh Program Officer Yesma, Lenynda Tondok yang juga dalam kesempatan ini mengatakan keterlibatan media dalam pemberitaan inklusi sosial khususnya saat ini dalam menghadapi Pilkada 2024 dalam hal ini merujuk kepada kelompok rentan baik itu desibilitas maupun lansia.
“Menurut kami peran media dalam inklusi sosial itu sangat penting, kami berharap pilkada 2024 ini menjadi pilkada yang inklusif yang melibatkan Desibilitas dan lansia dengan perhatian khusus,” ungkapnya.
Acara ini juga menghadirkan narasumber Frederich Suselisu sebagai Ketua Forum Media Inklusi Toraja yang memberikan pemahaman tentang peran Media dalam inklusi sosial dan berbagi pengalaman tentang praktik terbaik dalam meliput Isu isu Inklusi.
“Puji Tuhan sampai hari ini capaian yang telah di capai Yesma yang ikut terlibat dalam Perda, dan program Inklusi ini juga sudah mulai menyasar perguruan Tinggi dimana daerah ini sudah harus menjadi basis kegiatan Inklusi,” tutur Frederick.
Para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber yang memberikan tanggapan. Serta masukan dalam memperkuat kapasitas wartawan serta bagaiamana peran Yesma dalam keterlibatan bersama penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU Tana Toraja untuk bisa lebih memperhatikan Penyandang Desibitas dan lansia pada saat berada di TPS misalkan dengan peyediaan sarana dan prasarana saat melakukan pencoblosan.