kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Imbas Sengketa Lahan, Disdik Makassar Siapkan Relokasi Siswa

Disdik Siapkan Relokasi Siswa Imbas Sengketa Lahan
Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin (Dok : Hanifah KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Muhyiddin, mengambil langkah strategis untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan bagi siswa yang terdampak sengketa lahan SD Pajjaiang. Dalam upaya mencari solusi, beberapa sekolah alternatif telah dipersiapkan untuk menampung siswa.

“Saya yang mengambil alternatif solusi agar anak tetap bisa belajar. Kami sedang mengarahkan anak-anak ke beberapa sekolah alternatif,” kata Muhyiddin.

Pemprov Sulsel

Diketahui, beberapa sekolah yang akan menjadi tempat alternatif antara lain SMP 16 yang telah menyiapkan 9 kelas dan SD Inpres Kalang Tubung 1 yang akan menerima siswa pada sore hari, sementara SMP 16 akan digunakan pada pagi hari.

“Kami juga sedang meninjau gedung KNPI provinsi. Jika layak, kami akan berkoordinasi dengan provinsi untuk menjadikannya alternatif. Yang terpenting sekarang adalah memastikan proses belajar mengajar berjalan lancar,” tambahnya.

Muhyuddin menegaskan bahwa pihaknya sedang mencari sekolah terdekat untuk memudahkan proses belajar mengajar.

“Proses sengketa lahan memang membutuhkan waktu panjang, tapi yang utama adalah memastikan 1000 siswa ini mendapatkan tempat belajar yang memadai,” jelasnya.

Dinas Pendidikan juga telah melakukan rapat koordinasi dengan kepala sekolah di wilayah Biringkanaya dan memantau sekolah yang akan digunakan.

Berdasar surat pengumuman relokasi yang dikutip Senin (29/07), Berikut adalah rencana penempatan siswa:

  1. SD Inpres Pajjaiang: Proses belajar mengajar akan dipindahkan ke SD Inpres Kalang Tubung 1 di Jl. Gowa Ria, menggunakan 10 ruang kelas dengan jadwal siang hari.
  2. SD Negeri Pajjaiang dan SD Inpres Sudiang: Proses belajar mengajar akan dipindahkan ke SMP Negeri 16 di Jl. Gowa Ria, menggunakan 11 ruang kelas dengan jadwal pagi dan siang.

Koordinasi dengan Kapolsek Biringkanaya juga telah dilakukan untuk memastikan keamanan selama proses pemindahan sarana prasarana sekolah ke lokasi masing-masing.

“Kami menargetkan proses belajar mengajar bisa efektif berjalan paling lambat minggu depan. Fasilitas yang ada akan diamankan terlebih dahulu sebelum digunakan,” pungkas Muhyiddin.