kabarbursa.com
kabarbursa.com

Keren, 5 Mahasiswa PKM-RE UNIVERAL Kembangkan Terapi Pengobatan Kanker Serviks

Keren, 5 Mahasiswa PKM-RE UNIVERAL Kembangkan Terapi Pengobatan Kanker Serviks
(Foto : Dok. Universitas Almarisah Madani Makassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Tim SNEDDSIE PKM Universitas Almarisah Madani Makassar (UNIVERAL) berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta 2024. Tim ini beranggotakan Herlianti (Farmasi 2021), Nur Alisa (Farmasi 2021), Hasriani Binti Rusli (Farmasi 2021), Andi DafFa Alifah Abbas (2022), dan Maulana Aldy A. Buraira (Farmasi 2022). Tim SNEDDSIE berhasil mendapatkan pendanaan kurang lebih dari Rp 9-10 juta.

PKM merupakan kompetisi bergengsi berbasis ilmiah yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan KEMENDIKBUD-RISTEK yang digunakan mahasiswa sebagai wadah untuk mengkaji, Mengembangkan, menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajari di bangku kuliah dan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas, khususnya masyarakat INDONESIA.

Pemprov Sulsel

Beribu-ribu proposal dari berbagai tim PKM universitas maupun sekolah tinggi di Indonesia telah diajukan, Tim SNEDDSIE bersama 14 tim lainnya mewakili UNIVERAL dalam 3520 Proposal yang telah disetujui dan mendapatkan pendanaan.

Tim SNEDDSIE sendiri mengusungkan proposal berjudul “EKSPLORASI POTENSI SELF NANOEMULSIFIYING DRUG DELIVERY SYSTEM LOADED SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) DALAM BIOADHESIVE GEL SEBAGAI TERAPI CERVICAL CANCER”. Melalui proses yang sangat panjang, tentunya banyak rintangan yang harus dilalui sebelum mencapai hasil yang maksimal. “ Untuk sampai pada hasil yang diinginkan, butuh kerja sama tim dan usaha yang ekstra, dan juga konsistensi disiplin” ujar ketua tim SNEDDSIE, Herlianti (Farmasi 2021).

“Sebelumnya kami berlima adalah sebatas kakak Tingkat dan adik tingkat yang berbeda latar belakang, awalnya ingin merasakan asyiknya riset penelitian. Lalu, kami mencoba mengikutsertakan diri dalam PKM 2024 tanpa tahu topik yang akan dibawa” ujar Daffa (Farmasi 2022).

“Setelah berganti-ganti topik dan melakukan riset, selama dalam proses itu, salah satu teman kami magang di rumah sakit daerah membuat sebuah obat kanker dan bat HIV, munculah ide kami untuk membuat sediaan alternatif untuk kanker serviks yang memiliki efek terapi yang lebih sedikit” lanjutnya.

Tim ini dibimbing oleh dosen teknologi dan Farmasetika, ibu apt.Amriani Sapra, S.Farm, M.Si. beliau yang kerap di sapa ibu Ani ini, yang telah memberikan bimbingan serta motivasi selama proses riset pengemnbangan bahan alam ini.

SNEDDSIE sendiri merupakan tim PKM yang melakukan riset pengembangan bahan alam dalam penghantaran obat bernama Self-nanoemulsifying Drug Delivery Systems, dan kemudian disingkat menjadi SNEDDS. Sistem ini yang mampu meningkatkan penyerapan obat khususnya mukosa vagina sehingga memiliki bioavailabilitas tinggi, meningkatkan kelarutan obat dan meningkatkan stabilitas fisk pada formulasi.

Kemudian SNEDDS diinkorporasi ke dalam bioadhesive gel yang bertujuan mengoptimalkan lokalisasi dan juga ketahanan sediaan pada target terapi (vagina).

Bahan alam yang digunakan pada riset tim ini ialah tumbuhan Sirih merah (Piper crocatum) yang diduga senyawa dalam tumbuhan ini memiliki aktivitas anti kanker.

Harapannya Tim SNEDDSIE serta 14 tim PKM yang mewakili UNIVERAL senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam setiap prosesnya untuk memberikan inovasi terbaik mereka untuk negeri.