KabarMakassar.com — Warga dihebohkan dengan spanduk sepanjang 5 meter yang berisikan ajakan penolakan calon gubernur radikal intoleran yang terpasang di beberapa titik di kota Makassar.
Spanduk tersebut bertuliskan “KAMI MENOLAK CALON GUBERNUR RADIKAL INTOLERAN, YANG MENGHARAMKAN PEMASANGAN FOTO PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DI RUANGAN GUBERNUR, MENGHARAMKAN MUSIK, MELARANG ACARA ADAT ISTIADAT, ASS (ALIANSI SULAWESI SELATAN)”.
Berdasarkan informasi, bahwa spanduk terdebut terpasang di Bundaran Pabaeng-baeng, Jembatan Fly over, jalan Veteran Utara, dan Perbatasan Makassar-Gowa. Namun, belum diketahui siapa yang memasang spanduk tersebut.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKB Sulsel, Syamsu Rizal merespon adanya spanduk yang terpasang di sejumlah titik di kota Makassar itu, yang menyerukan penolakan terhadap gubernur yang intoleran.
Menurut Daeng Ical sapaan akrabnya, munculnya kejadian tersebut merupakan hal yang wajar di dunia politik, apalagi saat ini masuk musim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak.
“Kalau menurut saya sih wajar dalam setiap Politik, itu selalu muncul hal Yang memberi ruang ke orang lain. Sekaligus juga mengurangi ruang nya orang,” kata Daeng Ical kepada awak media, Sabtu (27/07).
Namun, ia menuturkan bahwa munculnya spanduk tersebut tidak memengaruhi partai politiknya, ia mengaku bahwa PKB tengah fokus memikirkan kader dari PKB itu sendiri.
“Tapi bagi kami di PKB, itu sama sekali tidak berpengaruh Karena kan kita jelas juga segmen nya, Kader kami yang dipikir sama ruang (PKB) yang dipikir,” cetusnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan bahwa spanduk tersebut telah diturunkan oleh personel Satpol PP.
“Sudah diturunkan semua oleh Satpol PP,” kata Ngajib saat dikonfirmasi awak media.