kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

3 Korban Robohnya Tower BTS di Jeneponto Akhirnya Terima Ganti Rugi

3 Korban Robohnya Tower BTS di Jeneponto Akhirnya Terima Ganti Rugi
Pj. Bupati Jeneponto Junaedi saat menyerahkan uang ganti rugi kepada Baso Alim Lagu (Dok : ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto, Sulawesi Selatan akhirnya menyerahkan uang ganti rugi kepada warga yang menjadi korban dalam musibah robohnya Tower Base Transceiver Station (BTS) Dinas Kominfo.

Penyerahan uang ganti rugi ini langsung diberikan Pj Bupati, Junaedi Bakri diruang rapat Forkopimda dan turut disaksikan langsung oleh Dandim 1425, Sekretaris Daerah, Kepala BPKAD Asisten 1 dan, Asisten 3 Setda, Camat Binamu, Lurah Empoang.

Pemprov Sulsel

Kepala Dinas Kominfo, Sulaeman melaporkan bantuan ini diserahkan pasca kejadian robohnya menara telekomunikasi Kominfo.

Dia menjelaskan Robohnya tower BTS setinggi 60 meter itu terjadi akibat angin kencang sehingga mengakibatkan kerusakan tiga rumah warga di gang beruang, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Empoang Kota, Kecamatan Binamu, pada Selasa (28/05) lalu.

“Hari ini baru dapat kita serahkan bantuan ganti rugi dari belanja tak terduga setelah melalui prosedur sesuai ketentuan,” ucap Sulaeman. Jumat (26/07).

Menurut Sulaeman, jumlah bantuan ganti rugi yang diberikan bervariasi tergantung pada tingkat kerusakan rumah para korban.

Itu pun disesuaikan dengan hasil perhitungan yang dilakukan oleh Tim Teknis Dinas PUPR dan selanjutnya di review Tim Inspektorat.

Dari hasil hitungan tersebut, Rumah Muhammad Said Bella kerusakannya ditaksir senilai Rp 2 juta karena rusak ringan. Sedangkan untuk kediaman Rahmawati Kebo yang mengalami rusak sedang ditaksir mencapai Rp32 juta.

Sementara itu, rumah Baso Alim Lagu menerima bantuan sebesar Rp 160 juta akibat rumahnya hancur berat.

“Proses penyaluran dana ganti rugi dilakukan langsung melalui rekening bank masing-masing korban,” jelasnya.

Diwaktu yang bersamaan, Pj Bupati Jeneponto Junaedi menyampaikan bahwa bantuan belanja tak terduga ini merupakan bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak.

“Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga yang mengalami kerusakan rumah,” ujar Junaedi.