KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulsel turun tangan dalam menyikapi perkembangan dan tantangan teknologi yang terus maju. Oleh karena itu dilakukan giat webinar ASN Adaptif yang berfokus pada penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam sektor pemerintahan juga pendidikan.
Kepala Dinas BPSDM Sulsel, Prof Muhammad Jufri menyebut pemilihan topik kali ini merupakan salah satu upaya dalam memperkenalkan penerapan AI di lingkup pemerintahan dan pendidikan.
“Kita telah memasuki era digital dan waktunya untuk mencoba memanfaatkan digital dalam memudahkan kerja-kerja kita di pemerintahan maupun pendidikan,” jelasnya pada Kamis (25/07).
Ia menerangkan, nantinya akan banyak kemudahan, fasilitas serta sumber pembelajaran yang dapat diperoleh untuk mendorong kompetensi para ASN maupun non ASN.
Prof Jufri berharap, adanya webinar ini dapat mendorong seluruh peserta menjadi pembelajar yang aktif dan tidak pernah berhenti mengasah kompetensinya.
Widyaiswara Ahli Madya BPSDM Provinsi Sulsel, Muhammad Yasir menilai, AI telah menjadi tulang punggung dalam berbagai inovasi di banyak sektor kehidupan manusia.
“Mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga industri kreatif. Kita juga melihat bagaimana teknologi bisa menjadi pendorong transformasi dalam sektor pemerintahan,” urainya.
Ia mengatakan dengan adanya AI maka akan terjadi perubahan signifikan yang berdampak dalam pemerintahan. Terlebih jika dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Seperti pengelolaan data yang lebih efisien hingga peningkatan pelayanan publik yang lebih responsif dan personal,” tukasnya.
Lebih lanjut Yasir menjelaskan, ditengah percepatan teknologi, penting untuk memahami bagaimana AI dapat di integrasikan secara etis dan efektif dalam struktur pemerintahan.
Sementara, Ketua Ekstrakurikuler Pandu Digital Indonesia, Anshar Syukur menyatakan dengan teknologi yang berkembang dapat menembus batas waktu, batas jarak, batas ruang, multi media, multi tasking, networking juga customization.
“Integrasi AI dalam Standar Nasional Pendidikan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, optimalisasi sumber daya dan akurasi melalui personalisasi pembelajaran hingga transparansi pengelolaan pendidikan,” imbuhnya.
Adanya AI dapat membantu dalam Standar Kompentensi Kelulusan. Seperti, lebih mudah dalam mengakses informasi dan pembelajaran adaptif, penyediaan simulasi interaktif sampai dengan adanya chatbot dan asisten virtual mendukung pembelajaran sosial dan emosional.
“Ini juga dapat membantu dalam Standar Isi, dengan adanya AI bisa untuk menyusun kurikulum adaptif berdasarkan data tren, menyusun silabus yang efektif, juga merekomendasikan sumber belajar dan konten interaktif,” tuturnya.
Selain itu, Anshar mengatakan masih ada Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan serta Standar Pembiayaan yang bisa dibantu dengan menggunakan AI.