KabarMakassar.com — Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Ashabul Kahfi menyoroti sejumlah layanan selama prosesi musim haji 2024.
Ia mengatakan sejumlah pelayanan selama prosesi musim haji menjadi soal mulai dari tenda yang over kapasitas hingga layanan penerbangan Garuda yang beberapa kali mengalami keterlambatan atau delay.
“Pemondokan sudah relatif lebih baik tapi memang yang masih diperlukan dicarikan solusi adalah tenda di Mina yang kemarin masih over kapasitas, ini perlu dicarikan solusi,” ungkapnya kepada wartawan saat menghadiri prosesi penerimaan haji kloter 37 Embarkasi Makassar yang berlangsung di Asrama Haji Sudiang, Minggu (21/07).
Ia menyebut, layanan penerbangan Garuda sampai mengalami keterlambatan hingga 60 kali penerbangan.
Selain itu, pengalihan jemaah haji yang seharusnya pulang melalui bandara di Jeddah justru dialihkan ke bandara di Madinah sehingga para jemaah harus mengambil perjalanan darat ke Madinah menggunakan bus yang tentu membuat para jemaah bertambah lelah.
“Kemudian penerbangan juga paling butuh evaluasi. Terjadi delay sampai 60 kali penerbangan. Termasuk pengalihan jemaah haji yang pulangnya harusnya melalui Jeddah dialihkan ke Madinah itu kita akan evaluasi,” sebutnya.
Meski begitu, terkhusus pelayanan haji Embarkasi Hasanuddin Makassar pihaknya memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras dan kemajuan layanan yang diberikan para petugas.
“Secara khusus Embarkasi Makassar Alhamdulillah ini embarkasi yang cukup mengalami kemajuan dalam pelayanan. Kalau sebelumnya jemaah haji itukan butuh waktu 7 jam untuk di pelayanan kesehatan administrasi paspor dan sebagainya untuk tahun ini sisa 2 jam,” ucapnya.
Pihaknya turut menyinggung jumlah kuota jemaah haji di tahun 2025 mendatang yang akan diberangkatkan untuk Indonesia sebanyak 221 ribu jemaah.
“Kalau tahun 2025 kan kementerian haji sudah menyampaikan kuota kita 221 ribu,” ujarnya.
Meski begitu kata dia tidak menutup kemungkinan adanya tambahan kuota yang akan dibagi secara proporsional di setiap daerah di Indonesia.
“Kalau ada kuota tambahan tentu ya biasanya dibagi secara proporsional,” sebutnya.
Secara keseluruhan penyelenggaraan haji 2024 Indonesia dimulai dari tanggal 11 Mei hingga 22 Juli 2024. Berdasarkan RPH 1445 H/2024 M yang disusun oleh Kemenag, berikut detail jadwal Haji 2024 untuk jemaah asal Indonesia :
11 Mei 2024 : Jamaah masuk asrama haji
12 Mei 2023 : Awal pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Indonesia ke Madinah
21 Mei 2024 : Awal pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Madinah ke Makkah
23 Mei 2024: Akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah
24 Mei 2024 : Awal pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Tanah Air ke Jeddah
1 Juni 2024 : Akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Madinah ke Makkah
10 Juni 2024 : Akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Tanah Air Menuju Jeddah
10 Juni 2024: Closing Date KAAIA Jeddah (Pukul 24.00 WAS)
14 Juni 2024: Pemberangkatan jamaah haji dari Makkah ke Arafah
15 Juni 2024 : Wukuf di Arafah
16 Juni 2024 : Idul Adha 1445 Hijriah
17 Juni 2024 : Hari Tasyrik I
18 Juni 2024 : Hari Tasyrik II (Nafar Awal)
19 Juni 2024 : Hari Tasyrik III (Nafar Tsani)
22 Juni 2024 : Awal pemulangan jamaah haji gelombang I dari Makkah melalui Bandara KAAIA Jeddah ke Indonesia
22 Juni 2024 : Awal pemulangan jamaah haji gelombang 1 dari dari Makkah melalui Bandara KAAIA Jeddah ke Tanah air.
26 Juni 2024 : Awal pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Makkah ke Madinah
3 Juli 2024 : Akhir pemulangan jamaah haji gelombang I dari Makkah melalui Bandara KAAIA Jeddah ke Indonesia
4 Juli 2024 : Awal Pemulangan Jamaah Haji Gelombang II dari Madinah ke tanah air
13 Juli 2024 : Akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Makkah ke Madinah
21 Juli 2024 : Akhir pemulangan jamaah haji gelombang II dari Madinah ke Tanah Air
22 Juli 2024 : Akhir kedatangan jamaah haji gelombang II di Tanah Air.