KabarMakassar.com — Dua warga Sulawesi Selatan (Sulsel) yang lolos calon siswa (Casis) Bintara Polri 2024, mendatangi Mapolda Sulsel untuk bertemu Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi. Keduanya lulus pada kriteria Affirmative Action Polri.
Diketahui, kriteria Affirmative Action Polri merupakan kebijakan untuk kelompok tertentu yang bisa mendapatkan kesamaan peluang.
Kedua Casis Bintara Polri tersebut yakni Kiki Wulandari (19), merupakan anak seorang nelayan dari pulau Pasittalu yang masuk dalam salah satu pulau terpencil di kepulauan selayar, Sulsel.
Sementara, Rahmat Daniel merupakan anak seorang buruh harian yang berasal dari Desa Tapong, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone.
“Dua calon siswa Bintara yang melalui penjaringan mendahului maksudnya kita lakukan proses sosialisasi lebih dahulu di kampung. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Mabes Polri didalam kriteria itu ada namanya kriteria afirmatif action, alhamdulillah kemudian muncul calon-calon dari masing-masing daerah, terutama daerah yang masuk kriteria daerah terluar,” kata Andi Rian kepada awak media, Kamis (18/07) kemarin.
Andi Rian mengaku kedua Casis dan orang tuanya mendatangi Mapolda Sulsel bertujuan untuk mengucapkan terima kasih atas lolosnya menjadi anggota kepolisian.
“Alhamdulillah dua siswa yang datang itu, saya juga kaget, katanya mereka mau datang, mengucapkan trimakasi ya tentu kembali lagi saya memberikan semangat kepada mereka,” ucapnya.
Andi Rian mengungkapkan bahwa kedua Casis Bintara Polri tersebut merupakan putar putri pertama yang lolos menjadi anggota kepolisian di daerahnya.
“Mereka merupakan putra putri pertama dari daerahnya yang berhasil terpilih untuk menjadi calon siswa Bintara Polri. Tentunya selain membanggakan dan juga akan menjadi panutan, juga menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, dimana mereka berasal yang satu dari selayar yaitu dari pulau yang lebih dekat ke NTT dari pulau pasitallu, kemudian yang kedua dari Desa Tapong, kecamatan Tellu Limpoe, kabupten Bone, jarak desa dari kota Watampone saja itu sekitar 7 dengan kondisi jalan yang bervariasi,” terangnya.
Dieketahui, keduanya mulai masuk pendidikan pada Jumat (19/07) hari ini. Andi Rian pun menyampaikan harapannya untuk keduanya, agar semangat dalam menjalani pendidikan Bintara Polri 2024.
“Tentunya saya menyampaikan juga harapan kepada mereka mendoakan supaya mereka bisa lancar mengikuti pendidikan, insya Allah mereka akan berangkat akan masuk mengikuti pendidikan itu mulai besok akan diberangkatkan, mudah-mudah mereka lancara mengikuti pendidikan dan endingnya mereka dilantik menjadi anggota Polri,” ujarnya.
“Saya juga sampaikan harapan kepada mereka pada saat sudah resmi menjadi anggota Polri mereka bisa menjadi betul betul bayangkara yang baik yang banyak bermanfaat bagi masyarakat mampu melayani secara profesional supaya apa yang mereka cita citakan dan kemudian sudah diraih ini bisa menjadi berkah,” imbuhnya.
Sebelumnya, Mabes Polri telah mengubah ketentuan kriteria untuk pendaftaran khusus pada Casis Bintara Polri 2024, dimana pada tahun 2023 lalu, casis Bintara berkriteria seperti Tahfidz Quran. Namun, saat ini diubah ke kriteria Affirmative Action.
“Ada kriteria yang sudah ditentukan mabes, kalau tahun sebelumnya kita mengenal ada yang kriteria tahfiz Quran, tapi untuk tahun ini dirubah. Selain dia tahfidz dia juga harus pernah mengikuti MTQ pernah menjadi juara, kebetulan dua ini tidak masuk kriteria itu, dia masuk kriteria daerah terluar, daerah pelosok, keluar namanya afirmatif action jadi kita mendahului melakukan sosialisasi ke daerah daerah yang kita anggap terpencil,” pungkasnya.