KabarMakassar.com — Partai Perindo bakal menyusul jejak Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung duet Arham Basmin Mattayang dan Rahmat sebagai pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Luwu, jelang kontestasi Pilkada 2024 yang dihelat 27 Nopember mendatang.
Dimana kepastian dukungan Perindo kepada Arham-Rahmat di Pilkada Luwu 2024 dikonfirmasi Ketua DPW Perindo Sulsel, Sanusi Ramadhan. Ia mengatakan, rekomendasi dukungan tersebut akan diserahkan Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo di Jakarta.
Artinya, jika Perindo fix mengusung Arham-Rahmat di Pilkada Luwu, maka syarat dukungan duet ini sudah lebih dari cukup yaitu 7 kursi. Hitungannya, Nasdem 6 kursi dan PKS 1 kursi.
“Insya Allah akan dilaksanakan di Kantor DPP Perindo. Penyerahannya dijadwalkan hari Rabu, tanggal 17 Juli 2024 sekira pukul 15.00 sore,” ucap Sanusi Ramadhan kepada wartawan di Makassar, Senin (15/7).
Sanusi mengaku saat ini sedang berada di Jakarta untuk mengurus rekomendasi kepada Arham-Rahmat. Termasuk surat “sakti” yang akan diserahkan kepada sejumlah bakal cakada di Sulsel.
Khusus di Pilkada Luwu, Perindo memang menjadi rebutan, meski hanya meraih satu kursi di DPRD hasil Pemilu 2024. Selain Arham, ada TNI (Purn) Agussalim yang telah memasang logo Perindo di alat peraga sosialisasinya.
Ada juga Jabbar Idris yang dikabarkan menerima surat tugas dari Perindo. Namun Perindo memilih Arham di Pilkada Luwu 2024. Ketua Bappilu DPW Perindo Sulsel, Muhammad Askar menjelaskan alasan partainya mengusung Ketua DPD Nasdem Luwu itu.
“Pertama tentu yang diusung oleh Perindo sudah melalui seleksi yang sangat ketat, minimal memenuhi tiga syarat utama yaitu cukup dukungan kursi atau 20 persen kursi DPRD daerah yang bersangkutan,” ungkapnya.
“Kedua memiliki pasangan yang pasti (paslon bupati dan wakil bupati), dan ketiga mempunyai popularitas dan elektabilitas yang mumpuni atau meyakinkan untuk menjadi pemenang,” lanjutnya.
Sementara itu, kader PDI Perjuangan Kabupaten Luwu, Sulsel, Erwin Barabba menegaskan belum pasti maju Pilkada Luwu sebagai bakal calon wakil bupati mendampingi Agussalim sebagai kandidat bupati.
Hal itu menyusul dirinya masih menunggu Agussalim untuk membawa partai agar bisa berkoalisi dengan PDIP yang punya 5 kursi di DPRD Luwu. Syarat maju di Pilkada Luwu minimal didukung 7 kursi partai.
“Soal Pak Agus, kita tunggu beliau cukupkan PDIP. Kalau Pak Agus bisa mencukupkan kursi PDIP, pasti kita sama-sama,” ujar Erwin Barabba saat dihubungi Majesty, Senin (15/7).
Erwin Barabba tidak menampik peluangnya menjadi wakil dari Agus di Pilkada Luwu sangat terbuka lebar. Apalagi poster digital keduanya sudah tersebar luas dengan tagline atau paket “Agus-Win”.
Anggota DPRD Luwu dua periode itu mengungkapkan, Agus bakal membawa salah satu partai dari gerbong Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mencukupkan syarat maju Pilkada Luwu.
“Kalau ditanya persentasenya, 80 persen sudah pasti dengan Pak Agus. Tapi lagi-lagi kita menunggu partai. Beliau sementara berjuang bawa partai,” jelas Erwin Barabba. Begitu juga dengan Husmaruddin.
Dirinya juga mengklaim punya kans menjadi kandidat wakil bupati dari politisi PAN itu. Tapi dengan syarat harus membawa partai. Meski begitu, Erwin Barabba menegaskan menunggu perintah partainya untuk mendampingi siapa di Pilkada Luwu.
Dimana Erwin juga menghormati koleganya sesama kader PDIP yang ingin bertarung di Bumi Sawerigading itu.
“Dengan Pak Husmaruddin kita juga komunikasi. Beliau juga tunggu partai. Tapi saya ini kader partai, kalau partai tugaskan saya siap. Apalagi bukan cuma saya di Luwu, ada Pak Wahyu Napeng juga dan Yamin Tallesang,” tandas Erwin Barabba.
Untuk diketahui, PDIP memprioritaskan kadernya untuk maju Pilkada Luwu 2024. Agussalim dan Husmaruddin adalah dua nama yang kepincut menggaet kader banteng. Selain dua nama itu, Buhari Kahar Muzakkar juga sudah menyampaikan keinginannya berpasangan dengan kader PDIP di Pilkada Luwu 2024.