KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengonfirmasi bahwa dirinya telah menyetujui pengunduran diri Irwan Adnan dari status Aparatur Sipil Negara (ASN). Pengunduran diri ini diajukan oleh Irwan Adnan dengan alasan politik, yakni untuk berkonstansi dalam pemilihan wali kota (Pilwakot) yang digelar November mendatang.
“Sejak minggu lalu, saya sudah menyetujui pengunduran diri Pak Irwan Adnan sebagai ASN. Ini sudah kita kirim dan kita proses,” ujar Danny Pomanto sapaannya, Senin (15/07).
Menurut Danny Pomanto, alasan Irwan Adnan untuk mundur adalah hak pribadi yang harus dihargai.
“Alasannya politik, ingin berkonstansi di pilwakot. Saya sangat hargai, karena ini sebuah hak pribadi beliau. Dan saya kira ini menjadi menarik karena memang kesempatan hanya ada sekarang,” tambahnya.
Danny juga menekankan bahwa dirinya mendukung langkah Irwan Adnan tersebut.
“Dan bagi saya, sebagai orang yang paling mengerti demokrasi, saya tidak bisa menahan beliau dalam mengambil momen ini dan saya mendukung beliau dengan sikap mundur dari ASN, itu sikap kesatria”
Lebih lanjut, Danny Pomanto menyebut, keputusan Irwan Adnan untuk mundur dari ASN sebelum pendaftaran resmi Pilwakot menurutnya adalah hal yang patut dihormati.
“Biasanya kan, nanti kalau mau pendaftaran baru mundur, tapi ini mundur sekarang jadi saya harus respek atas keputusan ini,” jelasnya.
Mengenai aturan pengunduran diri ASN yang terkait dengan pencalonan dalam pemilihan umum, Danny Pomanto menjelaskan seharusnya pengunduran diri dilakukan saat pendaftaran. Namun, Irwan Adnan sudah mengajukan pengunduran dirinya sebelum waktu pendaftaran.
“Aturannya memang harus mundur tapi pada saat mendaftar. Ini kan sebelum mendaftar sudah mengundurkan diri,” kata Ramdhan.
Diketahui, Irwan Adnan merupakan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setda Kota Makassar. Ia telah mantap maju sebagai bakal calon Wali Kota Makassar setelah mengaku mendapat restu dari Danny Pomanto sebagai atasan langsungnya.
Sebelumnya diberitakan, Danny Pomanto menegaskan bahwa dirinya selalu bersikap fair dan bakal mendukung penuh siapapun yang akan menggantikan dirinya.
“Beliau ini minta izin sama saya dan saya izinkan. Jadi kalau ada yang bilang gara-gara tinggi sekali surveinya jadi saya tahan-tahan, itu sembarang,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa dirinya selalu mendukung siapa pun yang meminta dukungan. Danny pun mengapresiasi keberanian Irwan Adnan untuk maju sebagai calon, menegaskan bahwa tidak mudah bagi seorang SKPD untuk mengambil langkah tersebut.
“Banyaknya SKPD cuma satu yang berani masuk, itu tidak gampang,” tutupnya.