KabarMakassar.com — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus bergerak dalam memerangi kemiskinan ekstrem, khususnya di wilayah pedesaan. Berbagai program gencar dilakukan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas PMD Sulsel, A M Akbar menyampaikan bahwa pada tahun 2024 ini, pihaknya fokus pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas untuk pengelola teknologi pedesaan dengan target utama rumah tangga miskin.
“Bimtek ini merupakan salah satu upaya kami untuk membackup program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial. Melalui Bimtek, kami ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengelola teknologi pedesaan, sehingga mereka dapat membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan rumah tangga miskin,” ujarnya.
Selain Bimtek, Dinas PMD Sulsel juga melaksanakan berbagai program lain, pertama adalah Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi desa, kedua yaitu pemberian bantuan modal usaha kepada pelaku UMKM di desa serta pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat desa dalam berbagai bidang, seperti pertanian, peternakan, dan pengolahan hasil panen.
Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Sulsel, khususnya di wilayah pedesaan. Dinas PMD Sulsel berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun sektor swasta, dalam memerangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Salah satu upaya memerangi kemiskinan ekstrem yang telah dilakukan Dinas PMD Sulsel ialah menggelar Bimtek pengembangan usaha ekonomi masyarakat di Kabupaten Bone dan Wajo. Kegiatan berlangsung mulai dari tanggal 10 sampai dengan 12 Juli 2024 di Helios Hotel & Convention Kabupaten Bone.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 peserta, terdiri dari pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kepala Bidang Pembangunan dan Usaha Ekonomi Desa, Asnani Mappa menyampaikan bahwa Bimtek ini diselenggarakan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim. Instruksi ini mengamanatkan kepada daerah untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam pengentasan kemiskinan.
Kolaborasi dan sinergi antara BUMDES dan UMKM menjadi kunci dalam penguatan struktur ekonomi nasional, pengentasan kemiskinan, dan perluasan kesempatan kerja. Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengelola BUMDES dan pelaku UMKM dalam mengelola usaha mereka secara efektif dan efisien, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal di kedua kabupaten tersebut.
Narasumber dan praktisi dalam Bimtek ini berasal dari berbagai instansi, termasuk Pejabat Dinas PMD Sulsel, Pejabat Dinas Sosial Kabupaten Bone, Kepala Bidang Pembangunan Dinas PMD Kabupaten Bone dan Kabupaten Wajo, Pejabat Fungsional UPT Balai Latihan Kemendes, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Makassar, serta Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat.
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan tersebut para peserta dapat memahami konsep dan strategi pengembangan usaha ekonomi masyarakat, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan BUMDES dan UMKM serta memperkuat jaringan dan kerjasama antar BUMDES dan UMKM Mengembangkan potensi usaha yang inovatif dan berkelanjutan.
Pemerintah Provinsi Sulsel berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan usaha ekonomi masyarakat di daerahnya. Bimtek ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan komitmen tersebut. Dengan sinergi BUMDES dan UMKM, diharapkan ekonomi lokal di Kabupaten Bone dan Wajo dapat semakin maju dan berkembang.