KabarMakassar.com — Menjelang Pilkada serentak 2024, lima partai non-parlemen di Kota Makassar membentuk Koalisi Kerakyatan. Koalisi ini terdiri dari Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Mereka berkolaborasi untuk mencari bakal calon wali kota yang dapat membawa perubahan positif bagi Kota Daeng.
Koalisi Kerakyatan ini diketuai Partai Gelora. Partai Ummat bertindak sebagai Sekretaris, PKN sebagai Bendahara. Sementara PBB dan Partai Buruh masing-masing sebagai juru bicara.
Sekretaris Partai Gelora Makassar, Rusdiyan Rasyid mengatakan, koalisi ini dibentuk seusai mendapat persetujuan dari masing-masing pengurus pusat. Koalisi ini bakal ambil bagian di Pilwalkot Makassar 2024.
“Sebagai instrumen demokrasi, kami bergabung untuk Pilwalkot Makassar. Makassar ini kota besar, perlu banyak orang untuk membenahi. Kami ingin ada perbaikan, ada inovasi,” ucap Rusdiyan usai deklarasi di Makassar, Senin (08/07).
Menurut Rusdiyan, Koalisi Kerakyatan memiliki visi misi membawa Kota Makassar menjadi lebih baik lagi. Makanya, kandidat yang akan didukung oleh koalisi ini di Pilwalkot Makassar nanti adalah yang memiliki visi misi sama.
Rusdiyan menjamin dukungan yang diberikan Koalisi Kerakyatan tidak kosong. Sebab kelima partai anggota koalisi memiliki instrumen politik yang jelas. Mulai dari kecamatan, kelurahan, hingga RT/RW.
“Secara angka kami memiliki 28 ribu suara lebih saat pemilu lalu. Sekitar 3,9 persen suara pemilu sah, dengan sebaran suara merata,” pungkas Rusdiyan.
Ketua Partai Ummat Makassar, Natspul Sulaiman mengungkap, ketika pertama kali pembentukan koalisi ini diusulkan, Partai Ummat menyambut positif. Pasalnya, ini bisa menjadi nilai tawar bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
“Saya menganggap koalisi ini filosofinya sapu lidi. Kalau berjalan sendiri, pasti dipandang sebelah mata. Tapi kalau jalan berbarengan, dalam koalisi ini pasti akan diperhitungkan,” ucap Natspul.
“Semoga koalisi ini solid mendukung siapa yang akan didukung nantinya. Kalau sudah ada satu, itu yang akan didukung, dibantu menyukseskan kepemimpinannya di Makassar,” sambung dia lagi.
Sementara itu, Ketua DPC PBB Makassar, Arman Muis menjelaskan pengurus pusat telah memberi kebebasan dalam menyambut pilkada di wilayah masing-masing.
“Kita diberi kebebasan, partai non parlemen, bagaimana berkolaborasi dengan partai lain. Dengan ini, prinsipnya satu, kami siap menyukseskan pilkada, berkontribusi di pilkada. Kalau sendiri-sendiri, kecil. Kalau bersatu kita besar,” katanya.
“Ke depan kami harap koalisi ini solid. Kita ingin Makassar lebih baik dari hari ini,” harap dia.
Usai deklarasi ini, Koalisi Kerakyatan selanjutnya akan melakukan silaturahmi dengan kandidat wali kota.
Setelah itu akan merumuskan kepada siapa dukungan akan diberikan pada Pilwalkot Makassar 2024. Kendati begitu, sudah ada beberapa figur yang membangun komunikasi dengan Koalisi Kerakyatan.
ASA Gelar Silaturahmi dengan Jurnalis
Sementara itu, bakal Calon Wali Kota Makassar Andi Seto Asapa menggelar silaturahmi dengan jurnalis melalui fun mini soccer di Lapangan Sultan Sport Arena, Jalan Toddopuli, Kota Makassar, Senin, (8/7).
ASA sapaan Andi Setoa Asapa dan tim bersama jurnalis FC bermain selama dua jam dengan penuh keakraban dan canda tawa. Bahkan, dalam laga tersebut ASA sempat membobol gawang tim Jurnalis FC melalui titik putih. Usai bermain, ASA mengatakan jika komunikasi dengan jurnalis harus terus terjaga.
“Komunikasi ke teman-teman jurnalis harus dijaga. Tanpa mereka kita politisi bisa apa. Sedangkan mereka yang membantu kita dalam pemberitaan,” ucap ASA.
“Insha Allah ke depan komunikasi seperti ini akan terus terjaga baik dalam momentum yang lain dan olahraga seperti ini,” tambahnya.
Mantan Bupati Sinjai ini pun mengajak seluruh masyarakat kota Makassar terkhusus wartawan agar terus menjaga kesehatan dan kebugaran.
“Sehat itu mahal tapi cara sehat itu murah, tidak melulu soal fitnes, main bola begini bisa sehat, jalan kaki, lari-lari sore. Masyarakat kota Makassar harus terapkan itu agar kesehatan terjaga,” tandasnya.
Diketahui, sejumlah kandidat di Makassar memiliki niat untuk memajukan Makassar lebih baik. Dimana sejumlah figur dari kalangan politisi maupun birokrasi.
Diantaranya Munafri Arifuddin atau Appi, Rusdin Abdullah atau Rudal, Rahman Pina, Muhammad Amri Arsyid, Azhar Arsyad, Indira Yusuf Ismail, Rahman Bando, Irwan Adnan, Sri Rahmi, Adi Rasyid Ali dan Rudianto Lallo.