KabarMakassar.com — Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2024 jenjang SMA negeri, SMK negeri, dan SLB negeri telah usai seluruh tahapan-tahapannya.
Mulai dari tahapan jalur boarding school, zonasi, afirmasi, perpindahan orangtua, anak guru, prestasi sampai kepada pemenuhan kuota bagi sekolah negeri yang belum mencukupi kuota yang dibutuhkan sesuai rombongan belajar (rombel) yang tersedia.
Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, M Nur Kusuma menegaskan bahwa Panitia PPDB Tahun 2024 Disdik Sulsel sejak sebelum jalur prestasi berakhir sudah memetakan potensi siswa yang terancam tidak bersekolah.
Dimana berdasarkan data pada sistem Aplikasi PPDB Tahun 2024, katanya, masih terdapat 1.772 calon siswa (Casis) yang belum lulus.
“Masalah terbesar yang ada, adalah terbatasnya jumlah SMA negeri di Kota Makassar, sehingga pada Tanggal 20 Juni 2024 lalu, Kadisdik Sulsel Bapak H Iqbal Nadjamuddin, memerintahkan untuk melakukan telaah terhadap kondisi sekolah dan calon siswa khussunya di Kota Makassar,” jelasnya, Senin (08/07).
Lanjut Kabid SMA Nurkusuma, berdasarkan hasil telaah terhadap kondisi SMA negeri yang ada di Kota Makassar dan pengaduan di Posko PPDB Disdik Sulsel, akhirnya Bapak Kadisdik Sulsel memutuskan untuk melakukan penambahan rombel di beberapa sekolah negeri.
“Hal terbesar yang menyebabkan penambahan rombel adalah pengaduan masyarakat yang tetap ingin menyekolahkan anaknya di SMA negeri,” tutur Putra Mantan Koordinator Pengawas (Korwas) Disdik Sulsel ini saat ditemui awak media.
Pada Tanggal 2 Juli 2024, sesuai perintah Kadisdik Iqbal Nadjamuddin, Kabid SMA melakukan pemetaan terhadap calon siswa yang belum lulus, mulai dari jarak rumah ke sekolah termasuk mempertimbangkan tempat kerja orang tua sehari-hari.
“Dalam memutuskan penyaluran kuota di mana berdasarkan Juknis PPDB Tahun 2024 diserahkan sepenuhnya ke Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, maka Panitia PPDB Tahun 2024 Disdik Sulsel menyalurkan Calon Siswa yang tidak lulus berdasarkan ketentuan yang ada,” terang Nur Kusuma.