KabarMakassar.com — Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Badan Kerja Sama Gereja dan Lembaga Kristen (BKSG-LK) Indonesia lantik pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Toraja Utara (Torut).
Kegiatan yang di hadiri oleh Ketua Umum PMTI Mayjen Yulius Salvanus Lumbaa dan Sekretaris Jenderal Dating Palembangan dan Para pengurus Inti DPP dari Ketua Umum, Sekretaris, dan Bendahara. Kegiatan ini berlangsung di Misliana Toraja Hotel Kecamatan Kesu, Sabtu (6/7).
Suasana dalam pelantilan Sekretaris Umum Pdt. Alexander Soplantila M.Th membacakan satu persatu pengurus DPC Torut diantaranya Pdt Simon Chandra Arung La’bi’. SH sebagai Ketua, Pdt. Hans Louwe S.Th. M.Th sebagai Sekretaris, dan Pdt. Lukas Banga’ S.Th sebagai Bendahara, dan para penguris Komisi Lainnya.
Ketua Umum DPP Pdt. Dr. SM.Ferdinand Watti.M.Th.M.Pd.K. mengatakan melalui Pelantikan Pengurus DPC Torut ini para pengurus harus bekerja keras dan cerdas sebagi pejuang yang tidak mementingkan kepentingan diri sendiri tetapi berjuang secara internal Kekristenan supaya Kabupaten bisa maju dengan Kehadiran BKSG-LKI di Kabupaten Toraja Utara dan membangun jejaring dengan DPP supaya program pemerintah pusat bisa di eksekusikan ke Daerah.
“Pengurus harus berjuang dengan Kerja Keras dan Cerdas, jangan berjuang untuk diri sendiri dan kepentingan pribadi tetapi berjuang bersama khususnya internal Kekristenan bersama BKSG-LK Indonesia, pengurus mampu bekerjasama dengan pemerintah daerah baik pimpinan daerah yang sekarang maupun yang akan dipilih pada November mendatang,” tutur Ferdinand.
Dirinya berharap dengan dilantiknya pengurus di DPC Torut, Pengurus bisa Serius dalam mengikuti panggilan Tuhan dan mampu menyelesaikan masalah secara internal Kekristenan yang ada di Kabupaten Toraja Utara.
“Seperti yang saya katakan bahwa BKSG-LK Indonesia ini Problema Resolver mereka harus mulai menginventarisir persoalan apa secara internal Kekristenan, berharap ada semangat, perjuangan, dan kerja cerdas dan membantu program pemerintah dalam pembangunan Kabupaten Toraja Utara harus lebih baik kedepan dengan Kehadiran BKSG-LK Indonesia,” harapnya.
Melihat dari situasi saat ini dimana dalam menghadapi pesta Demokrasi Netralitas BKSG-LK Indonesia juga di Utamakan namun tidak menutup kemungkinan bagi Para Pengurusnya untuk menggunakan hak pilih dalam Demokrasi.
“Lembaga ini, Lembaga Keagamaan Kristen dan tidak boleh berpolitik. Namun namanya pengurus maupun bukan pengurus secara personal kita tidak di larang untuk menggunakan Hak Politik, maka silahkan Pengurus menggunakan hak politik secara pribadi dan tidak membawah nama Lembaga ini,” tegas Ferdinand.
Sementara itu menangapi harapan dari Ketua Umum DPP, Ketua DPC Torut Pdt Simon yang baru mengatakan banyak program program yang akan di kerjakan termasuk didalamnya kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Torut, Kepolisian, dan Dandim untuk membangun Toraja Utara agar lebik baik kedepan.
“Kami akan segera melakukan inventarisir segala persoalan masalah di Kabupaten Toraja Utara ini, sejauh ini belum ada masalah yang begitu Urgent melihat Kabupaten ini mayoritas agama Kristen, belum ada Gereja yang di intimidasi maupun eksekusi,” sebutnya.
Meski demikian ditambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan ada masalah dalam setiap Gereja dan melalui itu sebagai penangung jawab dalam Lembaga ini akan bergandengan tangan melalui BKSG-LK Indonesia akan lakukan pembinaan untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada.
Kehadiran DPC BKSG-LK Indonesia bukan hanya di Toraja Utara tetapi sudah ada di 22 Kabupaten/Kota dan dalam waktu dekat akan di bentuk di Kabupaten Tana Toraja.