KabarMakassar.com — Empat hari menjelang Idul Adha 1445 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros gencar memeriksa kesehatan sapi yang akan disembelih. Kali ini, pemeriksaan hewan dilakukan di peternakan warga Kelurahan Taroada, Kecamaran Turikale, Kabupaten Maros.
“Hari ini ada beberapa titik yang kami lakukan pemeriksaaan kesehatan hewan khsusunya pada sapi kurban, ini adalah titik terakhir,” kata Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), drh Ujistiany Abidin, Kamis (13/6).
Ujistiany mengatakan pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan umum pada organ tubuh yang nampak dari luar. Misalnya kepala, kaki, cermin hidung dan bulu sapi.
Ia menyebutkan dari pemeriksaan yang dilakukan di 14 kecamatan, tak ditemukan hewan yang sakit.
“Ciri dari hewan yang sakit bisa dilihat dari luar, misal cermin hidung yang kering, bulu dan keaktifan hewan tersebut,” tambahnya.
Usai pemeriksaan, hewan akan diberikan label sehat dan dokumen hasil pemeriksaan.
“Setelah itu kami memberikan dokumen dan kami menerbitkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang menjadi syarat dokumen lalu lintas hewan,” terangnya.
Ia menuturkan pihaknya juga telah melakukan monitoring di tiap peternakan agar memisahkan sapi yang baru dan yang lama.
“Biasanya dipisah 3-7 hari. Tujuannya untuk melihat apakah hewan tersebut membawa penyakit atau tidak,” imbuhnya.
Selain pemeriksaan kesehatan, pihaknya juga akan tetap melakukan pemeriksaan post mortem.
“Pas hari raya dilakukan post mortem pada hewan yang telah disembelih pada hari raya Idul adha, ” terangnya.
Diketahui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menyiapkan 2.402 ekor hewan kurban tahun ini.
Hewan kurban ini tersebar di peternakan 14 kecamatan.
“Jumlah hewan kurban tersebut terdiri dari 2.132 ekor sapi, 260 ekor kambing, dan 10 ekor kerbau,” ujar Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Jumat (24/5/2024).