KabarMakassar.com — Tingkat popularitas dan elektabilitas Hengky Yasin sebagai bakal calon Bupati Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan dalam Pilkada 2024 mencapai yang tertinggi di antara kandidat lainnya.
Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terhadap bakal calon dan calon wakil bupati yang akan maju di Pilkada Takalar 2024.
Menurut data survei SMRC yang diperoleh pada Kamis (4/7), dari segi popularitas, Hengky Yasin merupakan kandidat yang paling dikenal di antara 8 nama yang tercatat dalam survei tersebut. Popularitas politisi PKB ini mencapai 71 persen, sementara tingkat akseptabilitas atau kesukaannya sebesar 89 persen.
Peringkat kedua ada nama Fachruddin Rangga. Dalam survei SMRC, popularitas anggota DPRD Sulsel Fraksi Golkar ini menunjukkan angka 65 persen dan akseptabilitas 82 persen.
Disusul pengusaha Firdaus Daeng Manye dengan popularitas 60 persen dan kesukaan 74 persen. Kemudian ada nama kepala desa Pakabba, Galesong Utara, Mardiah. Popularitasnya menyentuh angka 25 persen dan akseptabilitas 70 persen.
Dalam survei SMRC yang direkam pada Mei 2024, politisi Partai Garuda Ahmad Daeng Tonang menempati urutan kelima di antara delapan kandidat Pilkada Takalar. Berdasarkan data tersebut, Ahmad Daeng Tonang dikenal 21 persen dan disukai 56 persen.
Kemudian ada nama Patmawati Daeng Tonri dengan popularitas 15 persen dan disukai 67 persen. Bagaimana dengan popularitas Sekretaris AMPG Sulsel, Zulham Arief? Menurut survei SMRC, menantu Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP) itu hanya dikenal 9 persen oleh warga Takalar dan disukai 71 persen. Tangkapan layar.
Posisi kedua terbawah ada nama Nawir Rahman. Dari segi popularitas, ia dikenal 7 persen warga Takalar dan disukai 68 persen. Elektabilitas Hengky, Daeng Manye dan Rangga Tertinggi Survei tersebut direkam pada Mei 2024 dengan sample 410 orang atau responden.
Survei SMRC menggunakan multistage random sampling dan margin of error kurang dari 5 persen. Dari segi elektabilitas, Hengky Yasin paling tinggi dengan persentase 38 persen, disusul Firdaus Daeng Manye 21,9 persen, Fahruddin Rangga 13 persen dan Ahmad Daeng Tonang 4,5 persen.
Kemudian tingkat keterpilihan Mardiah 3,8 persen disusul Zulham Arief 1,7 persen pada peringkat ketujuh dan politisi Golkar Nawir Rahman dengan elektabilitas 0,7 persen.
Dalam survei tersebut, 13,5 persen responden belum menyatakan dukungan atau memilih tidak menjawab tentang siapa bakal calon bupati dan wakil bupati Takalar.
Zulham Paling Buncit sebagai Bacalon 02. Selain itu, untuk survei bacalon wakil Bupati Takalar, penelitian SMRC menunjukkan elektabilitas Fachruddin Rangga tertinggi yaitu 8,4 persen, Firdaus Daeng Manye 7,3 dan Mardiah 7,0 persen. Tangkapan layar.
Kemudian Patmawati Daeng Tonri 1,4 persen, disusul Nawir Rahman 1,0 persen, Ahmad Daeng Tonang 0,8 persen dan paling buncit Zulham Arief 0,7 persen. Dari data itu, 45,8 persen menyebut nama lain dan 14,3 persen tidak menjawab.
SMRC dalam keterangan tertulisnya menyebut telah melalukan survei untuk Pilkada Takalar, tapi tidak pernah dipublikasi secara terbuka.
“Kami tidak pernah merilis hasil survei di Kabupaten Takalar,” demikian pernyataan SMRC, Kamis (4/7).
SMRC diketahui sebagai lembaga survei yang digandeng Partai Golkar untuk Pilkada Serentak 2024 pada sejumlah kabupaten, kota dan provinsi.
Pilkada Bulukumba, Isnayani Tunggu Perintah PKS
Sementara itu, anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Isnayani menjadi satu-satunya kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang bakal maju sebagai calon bupati di Pilkada Bulukumba 2024.
Isnayani hingga kini belum memutuskan siapa pendampingnya maju Pilkada Bulukumba 2024. Ia menunggu perintah PKS untuk msenentukan langkah politiknya.
“Jadi sekarang notabene saya 01, soal siapa pasangan saya. Saya serahkan ke partai (PKS), saya tegak lurus dengan perintah partai,” kata Isnayani, di gedung DPRD Sulsel, Makassar, Senin (1/7) lalu.
PKS di Bulukumba menjadi partai pemenang Pemilu 2024 dengan meraih 7 kursi dari syarat minimal 8 kursi untuk maju di Pilkada Bulukumba 2024.
Meskipun Isnayani tidak mendaftar di partai lain, namun dia optimis bisa mengendarai PKS dengan modal 7 kursi. Apalagi partainya selalu mengutamakan kader potensial untuk diusung di Pilkada.
“Yang jelas kita ini berserah diri dan berdoa agar bisa diusung oleh PKS di Bulukumba,” harapnya.
Dia juga berharap, calon pasangannya nantinya dapat membawa partai lain untuk mencukupkan syarat minimum 8 kursi untuk maju di Pilkada Bulukumba 2024. Selain itu, Isnayani membeberkan bahwa dirinya masuk tiga besar berdasarkan survei internal PKS.
“Itu tidak lepas karena saya banyak menebar baliho di mana-mana, sehingga popularitas saya naik,” bebernya.
Diketahui, Ada dua kandidat 01 yang telah mendaftar di PKS yaitu, Andi Muchtar Ali Yusuf (Bupati saat ini) dan Isnayani.