KabarMakassar.com — Tahapan wawancara untuk seleksi pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar akan digelar di Hotel Karebosi Premier pada esok hari, Sabtu (06/07). Lima kandidat yang tersisa akan menghadapi proses penilaian yang lebih mendalam, menandai langkah penting dalam pemilihan Sekda baru.
Kelima peserta yang lolos ke tahap wawancara adalah Pj Sekda sekaligus Kepala Bapenda, Firman Pagarra; Asisten III, Irwan Bangsawan; Kepala Kesbangpol, Andi Bukti Djufrie; Kepala Dinas Pariwisata Muhammad Roem; dan Kepala Dinas Pendidikan, Muhyiddin.
Proses ini adalah bagian dari rangkaian seleksi yang dimulai dengan pengumuman, penelusuran rekam jejak, penulisan makalah, asesmen kompetensi dan potensi, hingga pengumuman hasil makalah dan asesmen. Wawancara kali ini akan fokus pada pendalaman makalah yang telah disusun oleh masing-masing kandidat.
Ketua Panitia Seleksi, Prof Aminuddin Ilmar, menjelaskan bahwa wawancara akan menekankan pendalaman pada isi makalah serta tindakan konkret yang akan diambil kandidat jika terpilih menjadi Sekda Kota Makassar.
“Setiap pansel akan mendalami makalah dan rencana yang diusulkan oleh masing-masing kandidat,” ujarnya.
Prof Ilmar menambahkan bahwa berdasarkan hasil pengamatan dan laporan asesmen, kelima peserta memiliki peluang yang hampir sama. Oleh karena itu, hasil wawancara akan menjadi faktor penentu dalam seleksi ini.
“Ada aspek penilaian yang sangat krusial dalam wawancara, seperti psikologi, rekam jejak, dan nilai makalah itu sendiri,” jelasnya.
Setiap kandidat akan menjalani wawancara dengan durasi antara satu hingga satu setengah jam, dinilai oleh panitia seleksi termasuk mantan Sekda Kota Makassar, Muh Ansar. Setelah seluruh penilaian selesai, tiga kandidat dengan nilai tertinggi akan diajukan kepada Wali Kota sebagai pejabat pembina kepegawaian.
Prof Ilmar berharap proses wawancara dapat diselesaikan tepat waktu sehingga hasil tiga besar bisa diumumkan pada Senin atau paling lambat Selasa. Seleksi terbuka untuk lelang JPTP Sekda ini telah dibuka oleh Pemkot Makassar sejak Jumat, 16 Juni 2024, dan terbuka untuk seluruh aparatur sipil negara (ASN).
