KabarMakassar.com — Pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (28/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan signifikan di level 7.063,57, naik sebesar 1,37% atau 95,62 poin.
Sepanjang minggu ini, IHSG telah mengalami akumulasi kenaikan sebesar 2,67%. Pergerakan ini menunjukkan optimisme investor yang didukung oleh sentimen positif baik dari dalam negeri maupun global.
Kenaikan IHSG ditopang oleh performa positif di hampir seluruh sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari total 11 sektor, 10 sektor bergerak di zona hijau. Sektor transportasi menjadi pemimpin kenaikan dengan lonjakan sebesar 1,65%.
Kinerja ini diikuti oleh sektor keuangan yang naik 1,38%, dan sektor energi yang menguat 1,28%. Sektor barang baku juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,99%, disusul infrastruktur yang naik 0,98% dan sektor industri yang bertambah 0,65%.
Namun, tidak semua sektor menunjukkan performa positif. Sektor kesehatan mengalami penurunan 0,45%, menjadi satu-satunya sektor yang bergerak di zona merah. Sektor teknologi, meskipun melemah, hanya turun tipis sebesar 0,63%. Sektor properti dan real estate serta barang konsumen non-primer masing-masing turun 0,52% dan 0,33%, sementara barang konsumen primer hanya naik 0,10%.
Volume dan Nilai Perdagangan
Aktivitas perdagangan di BEI juga mencatatkan volume yang cukup besar. Tercatat sebanyak 16,35 miliar saham berpindah tangan dengan nilai transaksi mencapai Rp19,05 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 335 saham mencatatkan kenaikan, 212 saham mengalami penurunan, dan 237 saham lainnya stagnan. Hal ini mencerminkan kepercayaan investor yang tetap terjaga di tengah volatilitas pasar.
Saham LQ45: Top Gainers dan Losers
Di kelompok saham unggulan LQ45, PT Bank Jago Tbk (ARTO) menjadi top gainer dengan lonjakan harga saham sebesar 9,55% ke Rp2.410 per saham. PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengikuti di posisi kedua dan ketiga, dengan kenaikan masing-masing sebesar 5,51% ke Rp1.435 per saham dan 5,50% ke Rp4.220 per saham.
Sebaliknya, di antara top losers, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mengalami penurunan tertinggi sebesar 2,43% ke Rp18.100 per saham, diikuti oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang turun 2,22%, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melemah 1,95% ke Rp3.020 per saham.
Sentimen Positif dan Faktor Penggerak
Kenaikan IHSG didorong oleh beberapa faktor. Dari dalam negeri, salah satu sentimen utama adalah penutupan perdagangan bursa di semester I-2024, yang sering kali diwarnai aksi profit taking oleh investor. Selain itu, kenaikan IHSG juga mendapat dukungan dari penguatan bursa Wall Street yang memberikan angin segar bagi bursa lokal.
Di sisi makroekonomi, Kementerian Keuangan melaporkan pendapatan negara hingga Mei 2024 mencapai Rp1.123,5 triliun, meskipun mengalami penurunan 7,1% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Sementara itu, belanja negara meningkat 14% yoy, mencapai Rp1.145,3 triliun. Keseimbangan primer mencatat surplus Rp184,2 triliun, meskipun APBN masih mengalami defisit Rp21,8 triliun atau sekitar 0,1% dari PDB.
Kondisi Pasar Global
Dari mancanegara, pertumbuhan jumlah uang beredar (M3) di kawasan Eropa mencapai 1,6% pada Mei 2024, meningkat dari 1,4% pada bulan sebelumnya. Bank Sentral Eropa (ECB) juga menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Juni 2024, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.
Sementara itu, di Asia, penjualan ritel Jepang tumbuh 3% yoy pada Mei 2024, didorong oleh sektor department store dan farmasi. Di sisi lain, pasar juga memantau perkembangan debat pertama calon presiden Amerika Serikat yang dijadwalkan untuk pemilu November 2024.
Bursa saham di Asia menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 1,34%, sementara Hang Seng Composite di Hong Kong melemah 1,72%. Sebaliknya, indeks Kospi di Korea Selatan menguat 0,33%.
Di Eropa, pergerakan bursa juga bervariasi, dengan FTSE 100 di Inggris menguat 0,84%, DAX Jerman turun 0,21%, dan CAC 40 Prancis naik 1,46%. Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat seluruhnya ditutup di zona hijau, dengan S&P 500 menguat 0,53%, NYSE Composite naik 0,72%, dan NASDAQ Composite bertambah 0,18%.
Melihat performa IHSG yang terus menguat, para analis optimis bahwa tren positif ini dapat berlanjut ke semester kedua 2024. Meskipun demikian, investor diharapkan tetap waspada terhadap potensi volatilitas yang dapat dipicu oleh perkembangan ekonomi global maupun situasi politik di Amerika Serikat menjelang pemilu.
Dengan total nilai kapitalisasi pasar BEI yang mencapai Rp12.125 triliun, optimisme ini diharapkan dapat terjaga, terutama dengan adanya berbagai sentimen positif baik dari domestik maupun mancanegara yang dapat mendukung pergerakan pasar di waktu mendatang.