KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan kinerja yang positif dengan melanjutkan kenaikan pada perdagangan akhir pekan lalu.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 0,89% atau naik 60,65 poin, sehingga mencapai level 6.879,97 pada penutupan perdagangan pekan lalu. Kenaikan ini membawa akumulasi peningkatan IHSG dalam sepekan terakhir sebesar 0,44%.
Volume perdagangan saham di BEI mencapai 22,90 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp18,44 triliun. Pada penutupan perdagangan tersebut, tercatat 355 saham mengalami kenaikan, 192 saham mengalami penurunan, dan 234 saham stagnan. Selain itu, investor asing mencatatkan net buy yang signifikan sebesar Rp1,15 triliun di seluruh pasar, dengan akumulasi net buy asing selama sepekan mencapai Rp693,78 miliar.
Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencatat net buy terbesar oleh investor asing dalam sepekan, sebesar Rp280,39 miliar, meskipun saham AMMN mengalami penurunan sebesar 8,33% ke Rp11.000 per saham. Total volume perdagangan saham AMMN mencapai 136,92 juta dengan nilai transaksi Rp1,62 triliun.
Selain itu, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) juga banyak dibeli oleh investor asing dengan nilai Rp188,24 miliar selama sepekan. Namun, saham PTRO turun 1,20% ke Rp8.250 per saham dengan total volume perdagangan mencapai 52,37 juta dan nilai transaksi Rp314,77 miliar.
Saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) juga menjadi incaran investor asing dengan akumulasi pembelian sebesar Rp82,98 miliar dalam sepekan, meskipun saham BFIN turun tipis sebesar 0,55% ke Rp905 per saham. Total volume perdagangan saham BFIN mencapai 129,79 juta dengan nilai transaksi Rp110,61 miliar.
Selain saham-saham tersebut, beberapa saham lain yang masuk dalam daftar koleksi asing selama sepekan terakhir antara lain PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai Rp79,79 miliar, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan nilai Rp53,95 miliar, dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dengan nilai Rp53,46 miliar.
Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga banyak diminati oleh investor asing dengan nilai pembelian mencapai Rp50,59 miliar, diikuti oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan nilai Rp48,42 miliar, PT MD Pictures Tbk (FILM) dengan nilai Rp28,52 miliar, dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) dengan nilai Rp26,85 miliar.
Penjualan Asing pada Saham Big Caps
Selain saham perbankan yang masih dilirik oleh asing, beebrapa saham perbankan berhasil dilepas asing sepanjang perdagangan kemarin.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masih menjadi emiten yang sahamnya paling banyak dilepas oleh investor asing. Selama sepekan terakhir, asing melepas saham BBRI senilai Rp1,54 triliun. Namun, saham BBRI berhasil menguat 2,07% ke Rp4.440 per saham dalam sepekan, dengan total volume perdagangan saham BBRI mencapai 1,49 miliar dan nilai transaksi sebesar Rp6,28 triliun.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga banyak dilepas oleh investor asing dalam sepekan terakhir dengan nilai penjualan mencapai Rp744,96 miliar. Meskipun demikian, saham BMRI tetap menguat 3,38% ke Rp6.125 per saham dengan total volume perdagangan mencapai 668,43 juta dan nilai transaksi sebesar Rp3,9 triliun.
Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) juga banyak dijual oleh investor asing dengan nilai penjualan mencapai Rp263,92 miliar. Meskipun begitu, saham BRMS tetap naik 3,65% ke Rp142 per saham dengan total volume perdagangan mencapai 2,67 miliar dan nilai transaksi sebesar Rp366,09 miliar.
Selain ketiga saham tersebut, sejumlah saham lain juga banyak dilepas oleh investor asing dalam sepekan terakhir, termasuk PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai penjualan sebesar Rp234,12 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan nilai Rp164,54 miliar, dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan nilai Rp150,54 miliar.
Selain itu, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga banyak dijual oleh investor asing dengan nilai penjualan mencapai Rp140,25 miliar, diikuti oleh PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai Rp139,23 miliar, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan nilai Rp122,04 miliar, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan nilai penjualan sebesar Rp101,83 miliar.
IHSG di Akhir Pekan
Pada akhir perdagangan pekan ini, IHSG kembali menunjukkan penguatan dengan bergerak di zona hijau sepanjang sesi perdagangan. Berdasarkan data dari BEI, IHSG berhasil naik 0,89% atau bertambah 60,65 poin, mencapai level 6.879,97 pada penutupan perdagangan Jumat (21/6). Secara keseluruhan, IHSG mencatatkan kenaikan akumulatif sebesar 0,44% dalam sepekan terakhir.
Volume perdagangan saham di BEI mencapai 22,90 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp18,44 triliun. Pada penutupan kali ini, terdapat 355 saham yang mengalami kenaikan, 192 saham yang mengalami penurunan, dan 234 saham yang stagnan.
Investor asing mencatatkan net buy yang signifikan sebesar Rp1,15 triliun di seluruh pasar, dengan akumulasi net buy asing selama sepekan mencapai Rp693,78 miliar. Meskipun beberapa saham besar dijual oleh investor asing di tengah kenaikan IHSG dalam sepekan ini, sebagian besar saham yang dijual oleh asing adalah perbankan big caps.
Secara keseluruhan, IHSG menunjukkan kinerja positif di tengah berbagai sentimen pasar, baik domestik maupun global, dengan dukungan dari sektor-sektor unggulan serta stabilitas kebijakan moneter dalam negeri. Optimisme investor terlihat dari net buy asing yang signifikan, meskipun terdapat penjualan pada beberapa saham big caps. Dukungan dari sektor-sektor yang kuat memberikan landasan bagi penguatan IHSG di akhir pekan ini.