kabarbursa.com
kabarbursa.com

IHSG Kembali Hijau, Menguat di Akhir Perdagangan

IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Dibuka di Level 7.320
Ilustrasi Saham (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.889 pada akhir perdagangan Senin (24/06) kemarin, naik 9,18 poin atau 0,13% dibandingkan dengan sesi sebelumnya.

Mengutip data dari RTI Infokom, total transaksi saham mencapai Rp9,55 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 19,3 miliar saham.

Pemprov Sulsel

Pada penutupan kali ini, 312 saham mengalami kenaikan, 247 saham melemah, dan 224 saham stagnan. Sektor properti mengalami penurunan terbesar dengan pelemahan sebesar 0,78%. Sementara sektor-sektor lainnya mencatatkan kinerja yang beragam.

Di pasar internasional, bursa saham Asia menunjukkan pergerakan yang beragam. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,54%, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong turun 0,18%, dan indeks Kospi di Korea Selatan melemah 0,7%.

Sementara itu, bursa saham Eropa kompak menguat. Indeks FTSE 100 di Inggris naik 0,47%, indeks DAX di Jerman bertambah 0,49%, dan indeks CAC 40 di Prancis naik 0,52%.

Sebaliknya, bursa saham Amerika Serikat bergerak negatif. Indeks S&P 500 turun 0,16%, NYSE Composite melemah 0,11%, dan NASDAQ Composite turun 0,18%.

Prediksi Penguatan IHSG di Awal Pekan

IHSG diperkirakan melanjutkan penguatannya pada pekan ini, didukung oleh rekomendasi saham-saham seperti ADRO, INCO, dan TLKM. Hal ini berbanding terbalik pada akhir penutupan perdagangan pekan lalu.

Pada perdagangan Jumat (21/6), IHSG menguat 0,89% atau 60,65 poin ke level 6.879,97. Sentimen positif datang dari Wall Street yang optimis terhadap pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada September 2024, meskipun S&P 500 sempat tertekan akibat penurunan saham NVIDIA.

Sejumlah petinggi The Fed dijadwalkan memberikan pidato dalam pekan ini, bersamaan dengan rilis data Personal Consumption Expenditure (PCE) sebagai indikator inflasi penting di AS. Meski demikian, nilai tukar Rupiah masih tertekan, melemah 0,12% ke Rp16.445 per dolar AS pada Jumat lalu.

Penguatan Saham Domestik di Tengah Sentimen Positif

IHSG tetap berada di zona hijau, didorong oleh kenaikan saham-saham seperti BREN yang mengalami penguatan signifikan setelah keluar dari Papan Pemantauan Khusus (PPK). Sentimen positif juga datang dari keputusan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25% serta upaya intervensi untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah.

Beberapa saham yang menjadi rekomendasi Phintraco Sekuritas untuk perdagangan kali ini termasuk ADRO, INCO, BBRI, EMTK, TLKM, dan SMRA.

Bursa Regional dan Likuiditas Ekonomi

IHSG berhasil bertahan di teritori positif sepanjang sesi perdagangan, didukung oleh penguatan sektor barang konsumen non-primer, teknologi, dan transportasi. Sektor barang konsumen non-primer naik 2,19%, sektor teknologi 1,38%, dan sektor transportasi 0,85%. Sektor properti menjadi yang paling tertekan dengan penurunan 0,79%.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 863.698 kali transaksi dengan volume 19,33 miliar saham senilai Rp9,62 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 312 saham naik, 247 saham turun, dan 224 saham stagnan.

Di bursa Asia, indeks Nikkei menguat 208,10 poin atau 0,54% ke 38.804,60, indeks Hang Seng turun tipis 0,80 poin ke 18.027,71, indeks Shanghai melemah 35,03 poin ke 2.963,10, dan indeks Strait Times naik 8,11 poin ke 3.314,13.

Penutupan IHSG di Zona Hijau

IHSG berhasil mempertahankan penguatan sepanjang perdagangan hari ini, ditutup menguat 0,13% atau 9,18 poin ke level 6.889,16. Volume perdagangan mencapai 19,14 miliar dengan nilai transaksi Rp9,36 triliun. Sektor barang konsumen non-primer memimpin penguatan, diikuti sektor teknologi dan transportasi. Sebaliknya, sektor properti, kesehatan, dan keuangan mengalami penurunan.

Top gainers di LQ45 meliputi PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Bank Jago Tbk (ARTO), dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). CPIN menguat 6,69% ke Rp5.100 per saham, ARTO naik 6,19% ke Rp2.230 per saham, dan BUKA menguat 4,65% ke Rp136 per saham.

Di sisi lain, top losers di LQ45 adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). TOWR turun 3,57% ke Rp675 per saham, INCO melemah 3,32% ke Rp4.080 per saham, dan BMRI turun 2,04% ke Rp6.000 per saham.

Nilai pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini mencapai Rp11.799 triliun.

Sentimen Global dan Pengaruhnya pada IHSG

Sentimen global turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Optimisme mengenai pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada September 2024 memberikan dorongan positif, meski ada tekanan dari penurunan saham-saham teknologi di Wall Street. Penguatan IHSG juga didukung oleh stabilitas kebijakan moneter dalam negeri serta upaya Bank Indonesia untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah melalui berbagai instrumen moneter.

Sementara itu, pelaku pasar juga memperhatikan perkembangan data inflasi dari Australia yang dijadwalkan rilis pekan ini. Gubernur Reserve Bank of Australia, Michelle Bullock, mengindikasikan potensi kenaikan suku bunga jika inflasi melebihi ekspektasi. Hal ini turut memberikan sentimen bagi pasar saham regional.

Secara keseluruhan, IHSG menunjukkan kinerja positif di tengah berbagai sentimen global dan domestik. Dukungan dari sektor-sektor unggulan serta kebijakan moneter yang stabil memberikan landasan bagi penguatan indeks di awal pekan ini.