KabarMakassar.com — Petugas Rutan Kelas I Makassar, Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan aktif dalam inspeksi mendadak atau Sidak dalam hunian warga binaan. Hal itu seperti dilakukan, Jumat (21/6) dimana sebagai bentuk uapaya untuk memastikan situasi tetap kondusif dan aman bagi penghuni.
“Kami terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban melalui sidak rutin dan peningkatan pengawasan serta penguatan tusi terhadap petugas. Apalagi saat ini dalam kondisi over kapasitas, sehingga kerjasama dari seluruh petugas dan warga binaan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif,”ucap Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadi Kusumah kepada awak media.
Jayadi menyebutkan bahwa jumlah penghuni Rutan Kelas I Makassar saat ini sebanyak 2.065 orang dengan kapasitas hunian 1.000 orang.
Sidak tersebut melibatkan seluruh Satuan Petugas (Satgas) Pengamanan. Mereka melakukan pemeriksaan menyeluruh di dua blok hunian: Pongtiku dan Lamadukelleng, termasuk kamar sel merah.
“Yang kami lakukan adalah bentuk kewaspadaan karena keselamatan adalah yang paling utama. Kami ingin memastikan tidak ada barang-barang terlarang yang masuk ke dalam Rutan dan mengancam keamanan,” jelasnya.
Selain itu, Jayadi juga memberikan arahan kepada warga binaan mengenai pentingnya menjaga ketertiban dan mematuhi aturan yang ada di dalam Rutan. Ia menekankan bahwa kerjasama dari semua pihak, termasuk warga binaan, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
“Di dalam ada banyak karakter, dengan latar belakang dan masalah yang dihadapi pun berbeda-beda, ya bisa saja terjadi pertengkaran yang berakibat keributan sehingga menggangu keamanan dan ketertiban. Jadi tadi kami sidak sambil sapa-sapa, melakukan pendekatan persuasive terhadap warga binaan, layaknya orangtua ke anak, begitu,” tuturnya.
Hal senada ditambahkan oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Makassar, Andi Erdiyangsah Bahar. Ia menuturkan bahwa dalam sidak tersebut, tidak ditemukan adanya handphone maupun narkotika di blok hunian.
Ia mengakui bahwa dengan adanya layanan Warung Telepon Khusus Pemasyarakatan (Wartelsuspas) berhasil meminimalisir penyalahgunaan handphone oleh warga binaan.
“Semua blok kami sediakan wartel, baik untuk telepon biasa maupun layanan video call yang merupakan warisan kebijakan inovasi layanan di era pandemi covid-19. Dan itu cukup membantu mengatasi kerinduan pun kejenuhan warga binaan yang tentunya juga mendukung situasi tetap kondusif,” ujarnya.
Adapun beberapa barang yang tidak seharusnya berada di dalam Rutan langsung diamankan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang berlaku. Barang tersebut seperti alat cukur, botol parfum berbahan kaca dan kartu remi.
Ditempat terpisah, Abdul Rasyid Meliala, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Makassar kepada kabarmakassar.com menegaskan bahwa hampir setiap hari melakukan pengamasan setiap blok terhadap warga binaan.
“Aktivis itu sebagai rutinitas dalam tugas maupun tupoksi dalam kesatuan pengamanan kepada seluruh warga binaan,”tutur Abdu Rasyid.
Rutan Pinrang Razia Kamar Napi
Sementara itu, jajaran Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pinrang, Kanwil Kemenkumham Sulsel menggelar razia blok hunian narapidana atau warga binaan tersebut. Dimana Sidak dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR), Fadlan Sahan didampingi Petugas Rutan Pinrang, Jumat (21/6).
Penggeledahan dilakukan di blok hunian perempuan dan blok hunian Tahanan Pendamping (Tamping) pekerja.
Razia digelar atas tindak lanjut Instruksi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan, Yudi Suseno, terkait peningkatan kewaspadaan pelarian WBP.
Kepala Rutan Pinrang, Sahril Efendi, mengatakan, penggeledahan ini dalam rangka deteksi dini agar tidak terjadi Gangguan Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) di dalam Rutan.
Selain itu, sebagai upaya untuk memperhatikan perkembangan reaksi masyarakat di luar UPT Pemasyarakatan, utamanya pada pemenuhan hak dan perlakuan terhadap WBP.
“Sesuai arahan Kakanwil dan Kadiv PAS Sulsel, kami lakuan penggeledahan insidentil guna mencegah gangguan Kamtib di dalam Rutan,”ujarnya.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Fadlan Sahan menambahkan bahwa dari hasil razia tidak ditemukan barang terlarang seperti handphone dan narkoba termasuk uang tunai di blok hunian Warga Binaan.
“Petugas kami tidak menemukan barang terlarang seperti handphone, narkoba dan uang tunai,”terangnya.
Meski tidak ditemukan barang terlarang, ia tetap menghimbau kepada petugas untuk tetap waspada jangan-jangan. Usai melakukan razia, petugas juga berkeliling memeriksa tembok pembatas Rutan Pinrang, sekaligus mengecek semua terali besi yang terpasang di seluruh Blok Hunian.
“Sudah menjadi tupoksi kami untuk menjaga Kamtib Rutan. Makanya petugas selalu lakukan penggeledahan blok hunian baik insidentil maupun rutin yang digelar dua kali dalam seminggu,”tandasnya.
Lapas Bulukumba Tingkatkan Pelayanan
Sementara itu, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bulukumba, Kanwil Kemenkumham Sulsel tetap membuka Layanan Kunjungan selama 2 (dua) hari yakni pada 17 – 18 juni 2024 pasca libur panjang perayaan Idul Adha 2024. Dimana hal itu merupakan bentuk pelayanan prima dari petugas pemasyarakatan.
Layanan Kunjungan Khusus Idul Adha ini merupakan wujud komitmen Lapas Bulukumba dalam menghormati nilai-nilai keagamaan dan membangun kebersamaan. Hal ini selaras dengan tujuan pemasyarakatan untuk membina dan membimbing warga binaan agar menjadi insan yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala Lapas Kelas IIA Bulukumba, Mut Zaini mengapresiasi dan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh petugas baik dari internal maupun bantuan dari TNI, Polri, dan Polisi Militer yang telah membantu pelaksanaan layanan ini sehingga terlaksana dengan aman dan tertib.
Untuk itu, ia berharap momen ini dapat memperkuat ikatan antara warga binaan dan keluarga, serta memberikan semangat baru bagi mereka untuk menjalani hidup yang lebih positif.
“Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi sarana bagi warga binaan untuk kembali menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan keluarga,” ujar Mut Zaini kepada kabarmakassar.com.
“Kami juga berharap momen ini dapat memberikan semangat baru bagi mereka untuk menjalani hidup yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat,”tambahnya.
Antusiasme yang tinggi dari warga binaan dan keluarga terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Mereka saling melepas rindu, bercengkrama, dan berbagi cerita. Tak sedikit pula yang menitikan air mata bahagia saat bertemu kembali dengan orang-orang tercinta.
Dari data kunjungan selama dua hari menunjukkan jumlah pengunjung yang hadir mencapai 2.186 Orang dengan total WBP yang dikunjungi sebanyak 447 Orang.
Salah satu warga binaan berinisial FS mengungkapkan rasa haru dan terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan oleh Lapas Bulukumba. Ia mengaku sangat senang dapat merayakan Idul Adha bersama keluarga.
“Saya sangat senang bisa berkumpul kembali dengan keluarga di hari raya ini, Terima kasih kepada Lapas Bulukumba yang telah memberikan kesempatan ini kepada kami,”tuturnya.