KabarMakassar.com — Satuan Reskrim Polres Sinjai Sulawesi Selatan berhasil mengamankan pelaku penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam yang terjadi pada Sabtu (15/06) sekitar pukul 02.00 wita di Jalan Sungai Tangka, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan.
Pelaku yang diamankan berinisial ARM alias LG (20) dan dan tidak memiliki pekerjaan tetap, ARM merupakan warga Kabupaten Bulukumba yang berdomisi di Desa Taccorong, Kelurahan Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.
Dimana, penangkapan terduga pelaku dilakukan pada Minggu Dini hari, Minggu (16/06) sekitar pukul 01.50 wita di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Pandang-Pandang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdullah melalui Kasat Reskrim Polres Sinjai IPTU Andi Rahmatullah membenarkan penangkapan tersebut.
“Ada dua korban penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku dan keduanya mendapat perawatan di rumah sakit. Korban pertama adalah lelaki. Inisial MRS, 17 tahun, merupakanseorang pelajar yang beralamat di Jalan Bulu Pattuku, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara. MRS mengalami luka terbuka pada telapak tangan sehingga hampir putus,” ucapnya.
Tidak hanya itu, ia menjelaskan bahwa korban kedua merupakan laki-laki inisial IN (20) yang beralamat di Jalan Gunung Lattimojong, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara. IN mengalami luka terbuka pada bagian kepala, pipi sebelah kanan, dan ibu jari sebelah kanan yang juga hampir putus.
Pasca peristiwa berdarah tersebut keluarga korban segera melaporkan kejadian ini ke Polres Sinjai dengan Laporan Polisi Nomor: LP-B/157/VI/2024/SPKT/Res Sinjai dan LP-B/158/VI/2024/SPKT/Polres Sinjai, keduanya pada tanggal 15 Juni 2024.
Alhasil kurang dari 24 jam, pelaku berhasil diamankan Aparat Tim Buru Sergap Polres Sinjai. Sejak menerima laporan, Tim Reserse mobile Sat Reskrim Polres Sinjai bergerak cepat melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil mengendus keberadaan pelaku di Kabupaten Bulukumba.
“Lalu Kami berkoordinasi dengan Tim Resmob Polres Bulukumba. Saat berada di Posko Tim Resmob Polres Bulukumba, kami mendapat informasi bahwa pelaku Dikabarkan Sudah tidak berada diKabupaten Bulukumba Pelaku Dikbarkan telah berada di Pandang-Pandang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten gowa. Kemudian kami berkoordinasi dengan Satuan Resmob Polisi daerah (Polda) Sulawei Selatan dan bergerak ke lokasi yang dimaksud, dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan,” jelas Iptu Andi Rahmatullah.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sinjai juga menyampaikan bahwa peristiwa naas ini bermula dari adanya ketersinggungan antara pelaku dan korban.
“Ini merupakan hasil interogasi awal terhadap pelaku yang mengaku bahwa Terduga Pelaku ARM merasa tersinggung saat hendak mengantar temannya ke rumah sakit menggunakan sepeda motor, Saat Itu Diperjalanan Kerumah Sakit Ia hampir ditabrak oleh Korban IN. Pelakupun meneriaki dan hendak memukul korban IN, yang kemudian merasa ketakutan,lalu kabur membuang motornya, dan lari menuju pos satpam rumah sakit. Pelaku yang mengejar korban pun dilerai oleh petugas satpam rumah sakit,” bebernya.
“Keesokan harinya, korban IN mencari pelaku untuk diajak bertemu di Jalan Persatuan Raya untuk berkelahi. Setelah menuju ke lokasi yang ditentukan, pelaku mengaku melihat korban yang sedang duduk di atas motor dan langsung menebas kepala korban, yang juga mengenai pipi. Korban, iapun kemudian turun dari motor dan mengambil kayu untuk memukul pelaku,” tambahnya.
Setelah perkelahian berlangsung cukup lama, beberapa teman korban, termasuk lel.RS, ikut membantu dan berusaha mengambil parang dari pelaku, tetapi tidak berhasil. lel. EL memukul pelaku di bagian mata dan menendangnya, hingga teman-teman pelaku datang dan membantu membubarkan perkelahian tersebut.
Akibat Dari perbuatanya Pelaku kini telah diamankan di Polres Sinjai dan akan menjalani proses hukum hingga dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sementara untuk barang bukti yang digunakan Pelaku masih dalam pencarian.
Pasca kejadian ini Aparat Polres Sinjai kembali mengimbau masyarakat, khususnya bagi anak remaja yang sangat rentan melakukan aksi perkelahian, yang dipicu masalah sepele dan keterisngungan.
“Kembali menghimbau masyarakat apabila ada masalah agar selalu menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan tidak melakukan tindakan kekerasan yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain,” himbauannya.
