kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Festival Sinema Australia Indonesia di Makassar, Merayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Festival Sinema Australia Indonesia di Makassar, Merayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik
(Foto : Dok. Andini KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) hadir kembali di Makassar pada tanggal 14 dan 15 Juni 2024.

Tahun ini, acara FSAI lebih istimewa lagi dikarenakan pada tahun 2024 Australia dan Indonesia merayakan
75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.

Pemprov Sulsel

Pada 14 Juni, FSAI dimulai di Makassar dengan pemutaran dua film Australia, termasuk film “Blueback”
yang menunjukkan keindahan wilayah pesisir Australia Barat.

Pada festival sinema ini, bukan hanya keahlian dan kreativitas sineas Australia yang dihargai, namun film “Petualangan Sherina 2”, yang diproduksi oleh sineas Indonesia dan alumnus Australia, Mira Lesmana, juga akan meramaikan FSAI tahun
ini.

Sementara pada 15 Juni, penikmat dan penggiat film di Makassar mengasah ilmu dan kreativitas mereka
dengan mengikuti masterclass yang dipandu oleh pakar dari Australia, Steve Jaggi.

Steve membagi ilmunya mengenai pembuatan film di era layanan streaming dan membahas pengalamannya
memproduksikan film komedi “Love is in the Air”.

Konsul Jenderal Australia untuk Indonesia di Makassar, Todd Dias mengatakan Makassar adalah salah satu dari sepuluh kota se-Indonesia yang menjadi lokasi Festival Sinema Australia
Indonesia tahun ini.

Kota yang lain termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, Mataram, Yogyakarta dan-untuk pertama kalinya-Manado, Balikpapan, Samarinda dan Padang.

Di samping FSAI 2024, Australia juga meluncurkan program bagi para sineas Indonesia untuk mengikuti
kursus singkat di Australia yang akan berfokus pada produksi film.

Selain itu, perayaan Festival Sinema Australia Indonesia di Makassar merupakan yang ke-9 kalinya dengan mendatangkan langsung Produser Film Steve Jiggi.

“Ini adalah tahun ke 9. Ada festival sinema Australia Indonesia yang diadakan disini di makassar. Tahun ini ini festival yang paling besar karena ada sepuluh kota termasuk Makassar dan tentu saja saya lebih bangga lagi bisa mendatangkan Pak Steve disini producer yang sangat terkenal di Australia dan memang filmnya yang ditayangkan”, ungkapnya kepada wartawan dalam acara Festival Sinema Australia Indonesia yang berlangsung di XXI Trans Studio Mall Makassar, Sabtu (15/06).

Sementara itu, Produser Film, Steve Jiggi sangat tersanjung diundang untuk memberikan kelas kepada peserta di Makassar dan membahas tentang bagaimana sinema film diproduksi.

“Halo saya Steve Jackie saya merasa sangat tersanjung hari ini untuk memberikan kelas master kepada sekitar 70 calon pembuat film dan kami berbicara tentang sinema bahasa yang kami bicarakan tentang pembuatan film untuk layanan streaming seperti Netflix dan kami berbicara tentang caranya”, ujarnya

Ia menjelaskan lebih lanjut tentang pengalamannya dalam membuat film dan mengunjungi banyak negara dan belajar tentang bagaimana Australia dihadirkan dalam sebuah film dan menghadirkannya kepada dunia.

“Saya memberikan beberapa saran kepada para pembuat film dan juga beberapa cerita tentang hidup saya dan pengalaman saya di dunia perfilman dan kesalahan yang telah saya buat jadi saya harap mereka tidak melakukan kesalahan-kesalahan itu dan saya harap saya menginspirasi generasi muda yang terinspirasi kelas master untuk keluar dan membuat film Indonesia unik mereka sendiri yang dapat mereka bagikan kepada dunia”, pungkasnya

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Mohammad Roem turut mengapresiasi peran Konjen Australia di Makassar khususnya dalam mengembangkan sektor perfilman dengan saling berbagi pengalaman dan pengetahuan lewat master class.

“Terkhusus Festival film Australia Indonesia ini sudah kesembilan kalinya dan salah satunya ada master class. Ini sangat membantu kami di sektor film ekonomi kreatif Kota Makassar. Karena kita tahu sektor film di Kota Makassar salah satu dari empat sub sektor unggulan mulai dari kuliner, fashion, kriya, dan film itu sendiri. Pengalaman dari luar termasuk pak Steve dan ada beberapa sumber dari Australia yang bermanfaat bagi kami, Pemerintah Kota Makassar dalam pengembangan sub sektor film khususnya di Kota makassar. Kerjasama Makassar dengan Australia jelas memberikan manfaat bukan cuma ekonomi kreatif pariwisata tetapi juga semua sektor banyak dibantu oleh Pemerintah Australia di dalam pengembangan Kota Makassar kedepan”, ucapnya

Salah satu film yang ditayangkan hari ini adalah film berjudul “Love is in the Air” yang bergenre drama komedi dengan durasi 88 menit yang diproduksi tahun 2023.

Film ini disutradarai oleh Adrian Powers dan dibintangi Delta Goodrem, Joshua Sasse serta Roy Billing

Film Love is in the Air menceritakan tentang seorang pilot pesawat amfibi dari sebuah maskapai penerbangan kecil di bagian paling utara Queensland yang indah mendapati dirinya jatuh cinta pada pria yang diutus untuk menutup bisnis keluarganya.