KabarMakassar.com — Jelang Idul Adha atau Hari Raya Kurban umat muslim di seluruh dunia. Di momen ini masyarakat beramai-ramia menyembelih hewan kurban dan membagikannya.
Tentu saat ini menu makanan olahan daging meramaikan suasana Idul Adha. Salah satu menu yang sering dibuat saat Idul Adha yakni Sop Konro.
Sop konro merupakan salah satu makanan khas Kota Makassar yang terbuat dari olahan iga sapi. Makanan yang berbahan dasar iga ini memiliki tekstur yang empuk dengan cita rasa yang menggugah selera.
Masakan ini juga disajikan untuk acara besar seperti pernikahan, Hari Raya Idul Fitri, atau Hari Raya Idul Adha, mereka menyantap bersama keluarga.
Memasak sop konro terbilang praktis dan mudah. Bumbu yang digunakan pun tak sulit didapat. Bahannya hanya tulang iga berbalutkan daging yang empuk, Sop Konro ini menantang untuk disantap. Sop konro sejatinya disantap dengan sepiring nasi, tapi banyak pula pemburu kuliner memilih untuk menyantapnya dengan potongan ketupat. Belakangan, sop konro ini bervarian menjadi konro bakar. Tetap berkuah tapi iga sapi berbalut daging ini dibakar dan disajikan terpisah.
Kata ‘konro’ dalam bahasa Bugis memiliki arti ‘sapi’. Meskipun begitu, konon katanya dahulu bahan utama sop konro adalah daging kerbau. Di Sulawesi sendiri kerbau dianggap hewan yang penting dan konsumsi daging kerbau diperuntukkan untuk acara-acara penting.
Lantas, apa saja resep bumbu dan cara membuat sop konro asli Makassar? Simak informasi berikut ini:
Asal Mula Sop Konro Khas Makassar
Menjelang hari-hari besar, masyarakat Makassar akan melakukan ritual potong kerbau dan mengambil bagian tulangnya dan dibuat pallu konro atau pallu buku (tulang). Kuah pallu konro ini dibuat dengan kacang merah atau campe’ yang dimasak hingga lunak, dihaluskan, dan dicampurkan dalam air kuah.
Akan tetapi, populasi kerbau menurun dan menyebabkan harganya menjadi lebih mahal. Baru pada tahun 90-an masyarakat setempat mengganti bahan utama sop konro dengan menggunakan daging dan iga sapi yang lebih terjangkau.
Beberapa sumber yang lain menyebutkan bahwa sop konro lahir di tahun 1960-an. Pencetus hidangan ini adalah Pak Hanafing, seorang guru yang juga memiliki usaha kuliner. Tenda warung makan sop konro milik Pak Hanafing berada di Lapangan Karebosi, Kota Makassar.
Kini muncul kreasi dari sop konro yakni konro bakar. Konro bakar dibuat dengan bumbu yang sama, tetapi tulang iganya dibakar dan disajikan terpisah dengan kuah rempah-rempah.
Sop konro kini menjadi salah satu warisan kuliner nusantara, tak kalah dengan sajian-sajian tradisional dari daerah lainnya. Hidangan ini juga bisa dibuat di rumah, untuk mengobati rasa rindu Anda dengan Kampung Mamiri. Berikut adalah resep sop konro dan konro bakar yang mudah.
Resep Sop Konro Makassar
Bahan Sop Konro
Iga Sapi: 1 kg
Air: 1,5 liter
Bawang merah: 6 siung
Bawang putih: 3 siung
Kluwek: 3 buah
Kemiri: 3 butir
Ketumbar: 1 sendok teh
Jintan: 1/2 sendok teh
Pala bubuk: 1/2 sendok teh
Kunyit: 2 cm
Jahe: 3 cm
Biji lada: 1 sendok teh
Bawang merah, iris: 2 siung
Serai: 1 batang
Jahe: 2 cm
Daun salam: 3 lembar
Daun jeruk: 3 lembar
Kayu manis: 1/2 sendok teh
Kapulaga: 1 buah
Cengkeh: 4 buah
Gula merah: 1 sendok makan
Kaldu bubuk sapi: 1 sendok teh
Garam: sesuai selera
Bawang goreng: secukupnya
Irisan daun bawang: secukupnya
Cara Membuat Sop Konro
1. Rebus iga sapi bersama air.
2. Buang kotoran dan minyak yang mengapung.
3. Matikan api setelah daging empuk.
4. Pisahkan iga sapi dari air rebusannya (kaldu) lalu sisihkan.
4. Kemudian haluskan bumbu-bumbu.
5. Tumis bumbu halus bersama bahan-bahan lainnya hingga wangi.
6. Tuang air rebusan atau kaldu iga dalam tumisan bumbu dan aduk rata.
7. Masukkan iga sapi, gula merah, kaldu bubuk, dan garam.
8. Masak sampai bumbu meresap dan kuah agak mengental.
9. Koreksi rasanya lalu angkat.
10. Sajikan sop konro bersama taburan bawang goreng dan irisan daun bawang.