kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Niat dan Keutamaan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijjah

Niat dan Keutamaan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijjah
Ilustrasi (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Puasa Arafah adalah ibadah yang dianjurkan selama bulan Dzulhijjah, khususnya bagi umat Muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan tersendiri dibandingkan bulan-bulan lainnya. Mengutip dari buku “Hidup Hanya Sekali, Manfaatkan Waktumu” karya Fajar K, disebutkan dalam sebuah hadits mengenai keutamaan bulan Dzulhijjah.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada amal yang lebih suci di sisi Allah dan tidak ada yang lebih besar pahalanya daripada kebaikan yang dikerjakan pada sepuluh hari Adha.” (HR. ad-Daruquthni).

Pemprov Sulsel

Ibnu Rajab dalam kitab “Lathaif al-Ma’arif” menyatakan bahwa hadits ini menunjukkan amal ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah lebih dicintai Allah daripada amal pada hari-hari lainnya, tanpa pengecualian. Jika suatu amal lebih dicintai Allah, maka amal tersebut lebih utama di sisi-Nya.

Abd. Rahem dalam bukunya “Kembalilah kepada Allah” menegaskan bahwa kaum Muslimin dianjurkan memperbanyak amal sholeh pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah Puasa Arafah. Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam buku “Ringkasan Fikih Sunnah” menyebutkan bahwa Puasa Arafah sangat utama untuk dikerjakan.

Waktu Pelaksanaan Puasa Arafah

Khalifa Zain Nasrullah dalam bukunya “Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya” menjelaskan bahwa Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan saat jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah.

Berdasarkan hasil sidang isbat Idul Adha 2024 yang digelar pada 7 Juni lalu, 1 Dzulhijjah jatuh pada 8 Juni 2024. Dengan demikian, Puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah akan bertepatan dengan 16 Juni 2024.

Niat Puasa Arafah

Berikut ini bacaan niat Puasa Arafah yang dapat dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah:

نويْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةَ اللَّهِ تَعَالَى
Nawaitu sawma ‘Arafata sunnata Allahi taala.
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.

Tata Cara Pelaksanaan Puasa Arafah

Zainal Abidin dalam buku “Hidup Tenang dan Dikejar-kejar Rezeki” menjelaskan tata cara pelaksanaan Puasa Dzulhijjah yang mencakup Puasa Tarwiyah dan Arafah.

Melaksanakan Puasa Arafah sama seperti puasa pada umumnya. Dimulai dengan membaca niat puasa, bisa dilakukan sejak terbenamnya matahari hingga terbit fajar. Hal-hal yang membatalkan Puasa Arafah sama dengan yang membatalkan puasa wajib. Jika puasa ini batal, tidak ada kewajiban untuk menggantinya di hari lain.