KabarMakassar.com — Di era modern ini, stres telah menjadi salah satu keluhan umum yang dirasakan banyak orang, terutama mereka yang tinggal di kota besar. Masyarakat urban seringkali menghadapi tekanan dari berbagai aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan, kemacetan lalu lintas, hingga tuntutan sosial.
Tidak sedikit orang beranggapan bahwa stres dapat mereda dengan sendirinya. Padahal, hal ini perlu cepat ditangani agar tidak berkembang kronis. Sebab, stres kronis bisa menimbulkan berbagai dampak negatif untuk fisik juga mental.
Apabila stres dibiarkan tanpa berusaha untuk mengatasinya maka akan dapat berbahaya bagi kesehatan.
Beberapa penyakit yang bisa menimpa adalah gangguan kesehatan mental, masalah kesehatan fisik, gangguan pola makan, menurunnya kualitas hidup, serta masalah hubungan.
1. Terjadi gangguan kesehatan mental
Stres kronis yang tak teratasi dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan tidur. Perasaan cemas yang berlebihan serta perasaan putus asa yang berkepanjangan dapat mengganggu kesehatan mental secara keseluruhan.
2. Masalah kesehatan fisik
Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan fisik seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, gangguan pencernaan, sakit kepala, serta gangguan imun. Kondisi tersebut juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
3. Gangguan pola makan
Bagi orang yang cenderung mengatasi stres dengan makan berlebihan atau makan-makanan yang tidak sehat. Ini dapat menyebabkan gangguan pola makan, berat badan berlebih, atau masalah kesehatan lain yang terkait dengan nutrisi.
4. Menurunnya kualitas hidup
Stres yang tidak diatasi maka dapat mengurangi kualitas hidup secara keseluruhan. Rasa cemas serta tekanan yang berlebih dapat menghalangi seseorang dalam menikmati kebahagiaan dan kenikmatan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Masalah hubungan
Kondisi ini dapat memengaruhi hubungan dengan orang lain. Seseorang yang merasa stres cenderung lebih mudah marah, cemas, atau mudah tersinggung, sehingga dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan sosial. Penting agar mencari cara mengatasi stres yang sehat dan efektif. Jangan ragu untuk melakukan konseling apabila merasa kewalahan atau terjebak oleh masalah yang tengah dihadapi.
Setiap orang perlu tahu bagaimana cara untuk menghilangkan stres agar kondisi tersebut tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih buruk lagi.
Tanpa perlu mengeluarkan uang terlalu banyak, ternyata terdapat beberapa cara jitu untuk menghilangkan stres. Caranya dapat dilakukan dengan tindakan sederhana.
KabarMakassar.com telah mengumpulkan sejumlah cara untuk menghilangkan stres dari berbagai sumber. Berikut rekomendasi tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.
1. Tersenyum
Berdasarkan studi Sage Journals, disebutkan bahwa Duchenne smile atau jenis senyum lebar yang melibatkan otot-otot wajah sekitar mata, dapat meningkatkan suasana hati. Meskipun dilakukan dengan pura-pura, senyuman ini dapat membantu mengurangi stres ketika situasi sekitar membuat merasa kewalahan. Ketika tersenyum, terjadi perubahan aktivitas otak yang berhubungan dengan suasana hati.
2. Mencoret-coret kertas
Ini menjadi salah satu cara menghilangkan stres yang mudah dan sederhana untuk dilakukan. Cara ini sempat tren dengan istilah doodling. Doodling menjadi cara efektif untuk menenangkan pikiran saat gugup dan berada di bawah tekanan. Untuk melakukannya, cukup siapkan pulpen dan secarik kertas saja. Tidak hanya melepaskan stres dan ketegangan, aktivitas ini juga meningkatkan konsentrasi.
3. Menguyah permen karet
Permen karet ternyata juga dapat mengurangi gejala gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Menurut penelitian Andrew Scholey, orang yang secara teratur mengunyah permen karet menunjukkan perbaikan seperti, penurunan tingkat kecemasan,
peningkatan kewaspadaan,
berkurangnya stres, dan peningkatan kemampuan multitasking.
4. Menarik napas dalam
Mengambil napas dalam terbukti menurunkan kadar kortisol. Teknik ini dapat membantu mengurangi stres juga kecemasan.
5. Rutin bergerak dan berolahraga
Hampir semua bentuk aktivitas fisik mampu meredakan stres. Walau tubuh tidak dalam keadaan bugar, olahraga tetap bisa menjadi pereda stres yang paling efektif. Aktivitas ini mampu memompa endorfin, hormon yang memicu perasaan senang. Olahraga tersebut juga mampu meningkatkan fokus serta suasana hati. Tak perlu berolahraga berat, cukup sekedar jalan kaki, joging, bersepeda atau, angkat beban.
Apabila tidak suka berolahraga maka dapat melakukan gerak aktif dalam berkebun atau bisa juga kala membersihkan rumah. Karena hal tersebut bisa memberikan manfaat yang sama bagi orang yang melakukannya.
6. Tidur yang cukup
Stres dapat memicu munculnya pikiran negatif yang dapat menyulitkan tidur. Padahal, tidur adalah waktu yang tepat bagi otak dan tubuh beristirahat. Apabila kualitas tidur tidak terpenuhi, maka hal ini bisa memengaruhi suasana hati, menurunkan energi serta konsentrasi.
Usahakan agar tidur tepat waktu untuk mencegah kondisi tersebut.