KabarMakassar.com — Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui UPT Pelayanan Inseminasi Buatan dan Produksi Semen (PIBPS) telah menandatangani kontrak pengadaan straw (semen beku) dengan Direktorat Pembibitan dan Produksi Ternak, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.
Kepala UPT PIBPS, M Nuryadi menyebut telah mendapat dosis straw yang nantinya akan dibagi gratis ke 24 kabupaten/kota di Sulsel.
“Kemarin kami dapat sekitar 6.500 dosis apabila dikali 7.000 per dosisnya berarti sekitar Rp45.500.000,” ucapnya pada KabarMakassar.com saat disambangi di Kantor Disnakkeswan Sulsel, Jalan Veteran Selatan pada, Selasa (11/06).
Ia menekankan pentingnya penggunaan teknologi modern seperti IB dalam meningkatkan produktivitas serta mutu ternak, yang tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan peternak.
“Karena tujuan utama dari IB itu adalah memperbaiki mutu genetik,” katanya.
Lebih lanjut, Nuryadi menjelaskan bahwa populasi ternak dapat ditingkatkan melalui dua cara: kawin alamiah dan inseminasi buatan.
“Apabila menggunakan IB, maka lebih terukur karena semuanya tercatat baik input maupun outputnya,” tambahnya.
Siti Farida, Pengawas Bibit Ternak Ahli Muda Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Sulsel, mengungkapkan bahwa kontrak pengadaan straw mencakup tiga jenis sapi yang sangat diminati di Sulsel, yaitu Bali, Limousin, dan Simmental.
“Itu ada Bali, Limousin serta Simmental yang semuanya adalah favorit di Sulsel,” kata Siti.
Dengan adanya straw ini, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan industri peternakan di Sulsel. Teknologi IB diharapkan mampu membantu peternak untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ternak mereka, sehingga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan peternak di daerah tersebut.