KabarMakassar.com — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan audiensi dengan Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sulawesi Selatan. Hal tersebut bertujuan untuk mempersiapkan pemantauan pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting (ISPS).
Plt Deputi Pengawasan Pangan Olahan Badan POM, Emma Setyawati menyampaikan bahwa ia dan tim gabungan akan turun ke lapangan di Kota Makassar dan Kabupaten Pangkep untuk melakukan pemantauan dan evaluasi.
Kegiatan ini akan melibatkan berbagai pihak terkait untuk mendapatkan data yang akurat dan mendetail mengenai pelaksanaan ISPS.
“Kami berharap monitoring dan evaluasi ini dapat memberikan gambaran nyata tentang efektivitas intervensi yang telah dilakukan, sehingga dapat diambil langkah-langkah perbaikan jika diperlukan,” ujarnya.
Sebagai sekretariat TPPS, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sulawesi Selatan (Sulsel) berkomitmen untuk mendukung penuh upaya tersebut serta memastikan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
Kepala DP3A-Dalduk KB Provinsi Sulsel, Andi Mirna, memberikan apresiasi atas langkah baik BPOM atas stunting.
“Kami sangat mengapresiasi langkah BPOM dalam upaya pencegahan stunting. Sinergi dengan TPPS Sulsel ini sangat penting untuk memastikan program berjalan efektif dan mencapai target yang diinginkan,” ucapnya.
Andi Mirna menekankan pentingnya kolaborasi dalam penanggulangan stunting demi menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat.
Dengan adanya monitoring dan evaluasi yang terkoordinasi dengan baik, diharapkan angka stunting di Sulawesi Selatan, khususnya di Makassar dan Pangkep dapat menurun secara signifikan.