Kabarmakassar.com — Sekitar 1200 siswa dari SMA, SMK, serta SLB di Bulukumba, Sulawesi Selatan, menari bersama di Lapangan Pemuda Bulukumba pada Rabu (12/06) pagi. Kegiatan ini merupakan bagian dari salah satu event terbesar di Sulawesi Selatan, yakni Sulsel Menari, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Para siswa tampil dengan mengenakan pakaian adat dan baju bodo berwarna-warni. Acara ini tidak hanya bertujuan untuk memecahkan Rekor MURI dengan jumlah penari terbanyak, tetapi juga untuk menampilkan baju bodo terbanyak di Indonesia.
Selain siswa, acara ini juga melibatkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bulukumba, perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Bantaeng-Bulukumba-Sinjai, para kepala sekolah se-Kabupaten Bulukumba, dan sejumlah ketua sanggar tari.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba, Andi Buyung Saputra mengatakan, event Sulsel Menari tersebut dilakukan secara bergantian oleh seluruh wilayah di Sulawesi Selatan mulai 8-15 Juni, untuk memperkenalkan kekayaan budaya masing-masing.
Lebih lanjut, Andi Buyung menjelaskan event tersebut juga dimaksudkan untuk melestarikan budaya menari di kalangan siswi di Bulukumba.
“Hari ini, untuk memecahkan Rekor Muri, sebanyak 24 kabupaten dan kota menampilkan 24.000 penari dengan Tarian Paduppa,” bebernya saat dikonfirmasi, Rabu (12/06).
Ia menyebut, Pemkab optimis Sulsel Menari yang melibatkan seluruh kabupaten/kota di Sulsel ini mampu memecahkan rekor muri peserta penari terbanyak dalam Event Sulsel Menari.