KabarMakassar.com — Seorang sopir travel asal Bulukumba bernama Aryansyah (21) diduga telah melecehkan penumpang berinisial HKS (26).
Pasalnya, aksi tak terpuji itu nekad dilakukan Arya saat berada di pelataran Masjid Agung, Jl Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel. pada Rabu (5/6/) lalu.
Atas kejadian itu, korban langsung melaporkan insiden tak senonoh itu ke Mapolres Jeneponto.
“Jadi pada tanggal 6, pelaku dan kakak korban sama-sama di bawa ke Resmob Polres Jeneponto. Kemudian korban melapor ke SPKT bahwa telah terjadi tindak pelecehan,” ujar Kanit PPA Polres Jeneponto, Ipda Imran Sam kepada wartawan, Jumat (7/6).
Setelah menerima laporan tersebut, Tim Resmob Pegasus Polres Jeneponto yang di back up Tim Resmob Polres Bulukumba langsung membekuk pelaku di Jl Samratulangi, Kelurahan Calle, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba.
“Nah ini pelaku dia ditangkap di Kabupaten Bulukumba oleh Resmob. Dari keterangan sih korban, ini sih korban sengaja chat kembali pelaku untuk bertemu, dan ternyata ini korban sudah menyampaikan kepada pihak kepolisian (Resmob Bulukumba) untuk menangkap pelaku,” kata
Imran Sam menjelaskan, peristiwa pelecehan itu terjadi di halaman masjid Agung Jeneponto, pada Rabu (5/6/2024) malam. Waktu itu, korban chat pelaku untuk dijemput di Pettarani Makassar.
“Dia (korban) meminta kepada si pelaku untuk dijemput di Makassar tepatnya di Pettarani. Dia chat pelaku pada pukul 21.00 Wita, dan menyatakan bisa ki jemput ka?. Tapi berselang beberapa jam kemudian, ini korban kembali mengchat pelaku bilang sebentar-sebentar pi kak, karena masih ada ku pergi,” jelasnya.
Dia mengatakan, korban baru di jemput oleh pelaku pada pukul 02.00 Wita dini hari di jalan A.P. Pettarani. Saat di jemput, korban duduk di kursi tengah. Namun, korban meminta duduk di kursi depan samping sopir.
“Menurut keterangan korban, dia diantar oleh pelaku ke depan hotel dengan alasan ini pelaku sedang menunggu keponakannya. Sampai 1 jam hampir jam 3, ini keponakan pelaku belum datang, korban meminta kepada pelaku untuk diantar ke Bulukumba karena mau masuk kantor besok,” jelasnya.
Pelaku kemudian melanjutkan perjalanan menuju Bulukumba. Korban baru terbangun setelah tangan, dada dan pahanya di raba.
Bahkan kata korban, wajah pelaku saat terbangun sudah berada didepan wajahnya.
“Saat ini pelaku cabul di pelataran Mesjid Agung Jeneponto telah di jebloskan ke dalam jeruji besi rutan polres Jeneponto untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tuturnya.