KabarMakassar.com — Politisi Indah Putri Indriani mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, di kediaman Ramdhan Pomanto di Jalan Amirullah, Kamis (30/05). Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam lebih ini berlangsung dalam suasana akrab dan penuh canda.
Indah, yang juga menjabat sebagai Bupati Luwu Utara, tiba sebelum waktu zuhur dan meninggalkan kediaman Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, sekitar pukul 13.30 WITA. Keduanya tampak menikmati perbincangan yang diselingi dengan senda gurau.
Dalam wawancara singkat, Indah menanggapi pertanyaan mengenai spanduk sosialisasi yang banyak tersebar di Kota Makassar. Dengan kelakar, ia meminta agar spanduk-spanduk tersebut dijaga dengan baik.
“Titip yah, dijagain yah,” ujarnya.
Indah menjelaskan bahwa alat peraga kampanye tersebut merupakan bagian dari upaya sosialisasi untuk lebih mendekatkan dirinya kepada warga Makassar.
“Bagian dari sosialisasi. Ya, saya kira wajar supaya lebih dekat dengan warga Makassar,” ungkap bupati dua periode ini.
Saat ditanyakan mengenai potensi berpasangan dengan Danny Pomanto dalam Pilkada mendatang, Indah hanya meminta doa yang terbaik dari masyarakat.
Ia juga berpesan bahwa dalam menyambut pesta demokrasi pada Pilkada serentak, semua pihak harus menyambutnya dengan riang gembira.
“Namanya pesta demokrasi kita riang gembira aja lah. Kalau gak ada kita kan gak meriah,” pesannya.
Sementara itu, Danny Pomanto menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan kunjungan balasan yang biasa.
“Saya kira tadi pertemuan biasa, waktu saya ke Luwu Utara kan, saya ke rumahnya, kalau beliau ke Makassar datang ke tempat biasa saya kira biasa. Kunjungan balasan toh,” jelasnya.
Danny mengungkapkan pertemuan ini juga dikarenakan baik dirinya dan Indah sebagai bentuk silaturahmi karena sama-sama beralmamater merah.
Ia tak menampik, bahwa dalam pertemuan ini keduanya sempat membahas berbagai hal, termasuk politik.
“Kalau bicara politik secara standar, pasti kita bicara politik tapi yang cair-cair saja, karena kami juga bukan orang yang menentukan, yang menentukan pasangan kan pasti partai,” ujarnya.
Menanggapi pertanyaan mengenai survei pasangan di Pilgub, Danny mengatakan bahwa survei akan dilakukan pada akhir Juni.
“Saya sendiri belum survei, yang lain sudah survei, saya survei akhir Juni. Salah satu yang paling utama kita survei adalah pasangan di Pilgub,” tutupnya.