KabarMakassar.com — Bank Indonesia (BI) mencatat transmisi kebijakan moneter pascakenaikan BI-Rate berjalan dengan baik. menyoroti stabilitas suku bunga pasar uang IndONIA yang tetap berada dalam kisaran BI-Rate, yaitu 6,05% pada Selasa (21/5) kemarin.
Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SRBI) untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan pada 17 Mei 2024 juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, masing-masing berada di level 7,29%, 7,38%, dan 7,48%. Ini lebih tinggi dibandingkan dengan hasil lelang pada 19 April 2024 yang masing-masing tercatat sebesar 6,81%, 6,82%, dan 6,94%. Peningkatan ini mendukung efektivitas SRBI sebagai instrumen moneter yang pro-market.
Di sektor perbankan, suku bunga tetap terjaga dengan baik, didorong oleh likuiditas perbankan yang memadai serta kebijakan transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK). Suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada April 2024 masing-masing tercatat sebesar 4,59% dan 9,25%, yang relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya.
BI juga mencatat kenaikan yield Surat Berharga Negara (SBN) untuk tenor 2 dan 10 tahun pascakenaikan BI-Rate, yang meningkat dari 6,31% dan 6,71% pada akhir Maret 2024 menjadi 6,86% dan 7,21% pada akhir April 2024.
Kenaikan ini meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN. Namun, perkembangan terkini menunjukkan yield SBN kembali turun menjadi 6,70% dan 6,86% per 21 Mei 2024, seiring dengan peningkatan aliran modal asing ke instrumen SBN.