KabarMakassar.com — Prakiraan cuaca di wilayah Sulawesi Selatan berdasarkan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika-BMKG selama Bulan April relatif stabil yakni dengan curah hujan yang tidak lebat dan berawan. Namun hal tersebut tidak mengendorkan kewaspadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, untuk siap siaga dalam menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut Kepala BPBD Maros Towadeng Maros, pihaknya saat ini tengah mewaspadai potensi terjadinya bencana angin puting beliung, yang merupakan salah satu musibah yang kerap melanda di beberapa kecamatan di daerah maros.
“Saat ini, kami tengah mengantisipasi terkait Angin Puting Beliung yang punya sejarah di Kabupaten Maros”, ujar Kepala BPBD Maros Towadeng, Rabu (17/4).
Langkah kewaspadaan yang terus dilakukan BPBD Maros lanjut Towadeng yakni mengimbau masyarakat yang hendak keluar untuk mematikan alat elektronik.
“Kami memberi imbauan serta mengingatkan masyarakat yang hendak meninggalkan rumah agar memadamkan seluruh alat-alat elektronik. Hal tersebut dilakukan guna menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan salah satunya konsleting listrik yang menimbulkan potensi musibah kebakaran” jelasnya.
Di tempat terpisah Ari salah seorang warga Maros yang lokasi kediamannya pernah dilanda angin puting beliung mengatakan setiap meninggalkan rumah, seluruh alat- alat elektronik dimatikan. Kebiasaan tersebut kerap dilakukan guna mencegah musibah yang tidak diinginkan.
“Lebih baik mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan daripada menyesal setelah terdampak musibah” tegasnya.
Wilayah di Kabupaten Maros yang berpotensi dilanda angin puting beliung yakni Kecamatan Tanralili / Turikale / Maros Baru hingga Kecamatan Bontoa.
Dan warga yang berdomisili di wilayah pesisir seperti Kecamatan Marusu pun diminta mawas diri, dalam menghadapi musibah angin puting beliung.