KabarMakassar.com — SpaceX mengumumkan bahwa layanan internet satelitnya, Starlink, telah mencapai 3 juta pengguna di seluruh dunia, termasuk pelanggan dari Indonesia.
Angka ini masih jauh dari target awal 20 juta pengguna yang diharapkan oleh perusahaan. Pada 19 Mei, Starlink mengumumkan ketersediaan layanannya di Indonesia dan Fiji, menambah daftar negara dan wilayah yang dilayani menjadi 99. Informasi ini diumumkan melalui akun resmi Elon Musk dan Starlink di platform media sosial X.
Pertumbuhan pengguna Starlink mengalami peningkatan signifikan dengan tambahan 1 juta pelanggan dalam delapan bulan terakhir. Pada akhir September 2023, Starlink mencatat 2 juta pelanggan, dan kini jumlah tersebut meningkat menjadi 3 juta.
Elon Musk, pendiri SpaceX, mengunjungi Bali pada Minggu (19/05) kemarin untuk bertemu dengan pejabat setempat dan mengumumkan kesepakatan baru guna meningkatkan konektivitas internet di sektor kesehatan dan pendidikan di Indonesia.
“Konektivitas internet sangat berdampak pada perubahan hidup dan memiliki manfaat besar dalam menyelamatkan hidup seseorang. Ketika Anda memiliki akses ke internet, Anda dapat mempelajari apa saja,” ujarnya.
Starlink memulai layanan beta publik pertama pada Oktober 2020. Hingga Februari 2021, layanan ini telah menjangkau 10.000 pengguna di Amerika Serikat dan luar negeri.
Pertumbuhan yang pesat terus berlanjut dengan Starlink mencatat 1 juta pengguna pada Desember 2022. Meskipun demikian, pencapaian 3 juta pengguna saat ini masih jauh dari target ambisius yang diharapkan SpaceX pada 2015. Dalam presentasi kepada investor, SpaceX memprediksi Starlink akan memiliki 20 juta pelanggan pada 2022, menurut laporan The Wall Street Journal.
Starlink telah menunjukkan manfaatnya dalam berbagai situasi di seluruh dunia. Sistem ini memainkan peran krusial dalam konflik di Ukraina, membantu pasukan Ukraina tetap berkomunikasi meskipun ada upaya dari Rusia untuk memutus akses internet. Selain itu, Starlink juga digunakan dalam situasi darurat, seperti di Brasil, di mana infrastruktur rusak akibat banjir.
Elon Musk mengungkapkan bahwa Starlink akan menyumbangkan 1.000 terminal kepada petugas darurat dan menyediakan penggunaan sistem ini secara gratis di wilayah-wilayah terdampak banjir hingga daerah-daerah tersebut pulih.
SpaceX terus menambah jumlah satelit Starlink di orbit. Menurut statistik terbaru yang diterbitkan oleh ahli pelacak orbital dan astronom Jonathan McDowell, terdapat 6.017 satelit Starlink yang berada di orbit dan 5.941 di antaranya beroperasi.