KabarMakassar.com — Prof Zudan Arif Fakrulloh memulai aktivitas pertamanya di Makassar usai dilantik menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel)
dengan memimpin upacara di Hari Kebangkitan Nasional pada Senin, (20/5).
Ia menyampaikan tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah kemajuan teknologi. Terlebih pada dua dekade terakhir, perubahannya semakin pesat serta menjadi peluang nyata bagi Indonesia, terlebih dengan adanya bonus demografi.
“Yang menjadi inti, bergerak menuju kebangkitan Indonesia yang kedua kebangkitan Sulawesi Selatan, ini harus kita terjemahkan menjadi program-program pemerintah, yang melindungi masyarakat,” jelasnya.
Prof Zudan menyatakan, program-program yang ada juga program untuk menyejahterakan masyarakat dan membuat mereka bahagia.
“Agar masyarakat dapat merasakan hadirnya pemerintah lebih cepat,” tegasnya.
Ia juga mengimbau, agar melestarikan bumi Sulawesi Selatan dan membuatnya lebih hijau lagi.
“Konkritnya dengan gerakan, Sulsel menanam, kita bisa menanam satu pohon per kepala rumah tangga, berdasarkan data kependudukan 2,9 juta kepala keluarga, artinya kita akan menanam 2,9 juta pohon yang baru,” tandasnya.
Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan menyampaikan untuk melakukan kegiatan ini juga perlu melibatkan para Kepala OPD, ASN, imam-imam masjid, para pendakwah, para pembawa risalah.
“Untuk sampaikan ke masyarakat, mari kita lestarikan bumi Sulawesi Selatan, ajak bersama-sama mulai dari sekolah-sekolah, TK, SD, SMP, SMA, Pesantren, kampus-kampus, kantor pemerintah,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa apabila masyarakat tidak memiliki tanah maka dapat melakukan penanaman di dalam pot.
“Prinsipnya, tanami Sulawesi Selatan, satu rumah satu pohon, satu bulan satu pohon,” pungkasnya.